Kelompok : Vietnam
BAB : 8
(STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL)
Nama Kelompok : - Hesti
Avriani (23211370)
- Melli Rianti (24211425)
- Mita Kurniasih (24211511)
- Mukhlasin (25211028)
- Mutia Azila (25211046)
- Novia Mandalasari (25211234)
Kelas :
4EB10
Tugas Diskusi
1.
Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah
sumber perbedaan akuntansi terpenting : Pengukuran atau Pengungkapan? Untuk
area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi
internasional?
Jawab:
Apabila dilihat dari
sudut pandang pengguna laporan keuangan dapat dikatakan bahwa sumber
perbedaan akuntansi yang paling penting dapat dilihat dari segi pengungkapan.
Hal ini disebabkan adanya pengukapan audit Laporan Keuangan maka dapat
dinilai apakah penggunaan dan penyusunan Laporan Keuangan dalam suatu perusahaan
tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi, dari segi pencapaian konvergensi akuntansi
internasional, area yang terpenting adalah dari pengukuranya karena konvergensi
itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari
modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi.
2.
Bedakan pemakaian kata “Harmonisasi” dan Konvergensi
dalam standar akuntansi.
Jawaban:
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar
akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar
yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat agar standar
akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi
internasional. Harmonisasi fleksibel dan terbuka sehingga sangat mungkin ada perbedaan
antara standar yang dianut oleh negara tersebut dengan standar internasional.
Hanya saja diupayakan perbedaan dalam standar tersebut bukan perbedaan yang
bersifat bertentangan. Selama perbedaan tersebut tidak berlawanan standar
tersebut tetap dipakai oleh negara yang bersangkutan.
Konvergensi
dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional berarti nantinya
ditujukan hanya akan ada satu standar. Satu standar itulah yang kemudian
berlaku menggantikan standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh negara itu
sendiri. Sebelum ada konvergensi standar biasanya terdapat perbedaan antara
standar yang dibuat dan dipakai di negara tersebut dengan standar
internasional.Konvergensi standar akan menghapus perbedaan tersebut
perlahan-lahan dan bertahap sehingga nantinya tidak akan ada lagi perbedaan
antara standar negara tersebut dengan standar yang berlaku secara internasional.
3.
Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan
berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan, dan audit
di dunia: Reciprocity, Rekonsiliasi, dan Standar Internasional.
Jawab:
v PERSAMAAN
Persamaan dari reciptocity, rekonsiliasi, dan standar
Internasional yaitu ketiga unsur tersebut sama-sama menyesuaikan dengan standar
akuntansi yang berlaku di Negara yang bersangkutan.
v PERBEDAAN
a.
Reciprocity
(pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas
dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara
global.
b.
Rekonsiliasi proses
pencocokan data transaksi keuangan) yaitu dengan cara memcocokkan mata
uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan
perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara
tersebut.
c.
Standar
Internasional yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di
gunakan di berbagai macam Negara yang berbeda–beda.
4.
Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung
pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional?
Jawab :
Dasar pemikiran utama
yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional yaitu, standar
pelaporan keuangan internasional tersebut
sudah digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi secara
keseluruhan, diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperolehkan
perusahaan asing dalam negeri untuk mengajukan
laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS dan diakui oleh EC Badan Internasional lain. Selain itu ekspasi lanjutan yang
kuat dari pasar modal di semua Negara
dan hasrat negara-negara lain untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan
tidak tersendat sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut
dapat dijadikan dasar pemikiran utama dalam mendukung pengembangan dan
penerapan standar pelaporan keuangan.
penerapan standar pelaporan keuangan.
5. Apakah dasar pemikiran utama
yang menentang pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan
internasional?
Jawaban:
Kritik atas standar
internasional
Internasional standar
akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC),
beberapa pihak mengatakn bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi
yang terlalu sederhana untuk masalah yang rumit
6.
Apa saja bukti yang menunjukan bahwa standar pelaporan keuangan
Internasional menjadi diterimasecara luas diseluruh dunia?
Jawaban:
Standar
pelaporan keuangan internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh
dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak Negara
sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan untuk acuan
Internasional di kebanyakan Negara-negara industri utama dan Negara-negara
pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak
bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau
domestic untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4)
menyetujui IFRS. EC menetapkan bahwa EU harus sejalan dengan upaya IASC/IASB
dan IOSCO yang mengarah pada harmonisasi internasional standar akuntansi
7.
Gambarkan
struktur Badan Standar Akuntansi Internasional dan Bagaimana caranya menyusun Standar
Pelaporan Keuangan Internasional?
Jawaban:
Organisasi-Organisasi Pembuat Standar Akuntansi &
Audit Internasional
Upaya
harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite
Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya
harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai
dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat
berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar
yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung
pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan
keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan
keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan di dunia,
merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi
akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB),konvergensi standar akuntansi
internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara
perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan
kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan
persoalan. Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi
sangat terkait erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan
antara berbagai standar yang sudah ada,sementara konvergensi adalah bisa
mencakup pembuatan standar baru yang belum tercantum dalam standar yang sudah
ada.
Sekilas Mengenai Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
Sekilas Mengenai Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
·
Badan
Standar Akuntansi International (IASB)
·
Komisi
Uni Eropa (EU)
·
Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
·
Federasi
Internasional Akuntan (IFAC)
·
Kelompok
Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar
Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and
Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam
Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development
–UNCTAD)
·
Kelompok
Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi
(Kelompok Kerja OEDC)
Badan Standar Akuntansi Internasional
Tujuan IASB adalah :
·
Untuk
mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang
berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan
informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam
laporan keuangan.
·
Untuk
mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat.
·
Untuk
membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi
Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas
tinggi.
Struktur IASB yang Baru
· Badan wali
· Dewan IASB
· Dewan penasihat standar
· Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional
(IFRIC)
Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
· Perubahan modal dalam tingkat EU
· Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat
berharga dan derivatif yang terintegrasi
· Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk
perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal
(International Organization of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan
sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut
bagian pembukaan anggaran IOSCO: Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja
bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada
tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil,
efisien dan sehat:
·
Saling
menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong
perkembangan pasar domestic.
·
Menyatukan
upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif terhadap transaksi
surat berharga internasional.
·
Memberikan
bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan
standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.
IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam
pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan
perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga.
Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para
penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif
dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor. Komite
ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap
proyek-proyek IASB.
8. Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk
mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal bagi :
1. Perubahan modal dalam tingkat EU
2. Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga
dan derivatif yang terintegrasi
3. Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk
perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
9.
Apakah
anda percaya jika harmonisasi/ konvergensi akuntansi internasional akan
mengakhiri kegelisahan investor akan perbedaan praktik di setiap Negara?
Jawaban:
Iya . karena dengan
adanya harmonisasi internasional membuat Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan
keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia
akan memperbaiki efisiensi alokasi modal, serta resiko investor dalam
berinvestasi berkurang akibat dari laporan keuangan yang berkualitas. Sedangkan
konvergensi dapat Memastikan bahwa laporan keuangan internal perusahaan mmengandung
infomasi berkualitas tinggi serta Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas
pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global yang
berkualitas tertinggi.
10. Mengapa konsep konvergensi akuntansi dianggap penting?
Akankah harmonisasi standar audit internasional menjadi lebih atau tidak lebih
sulit untuk diwujudkan daripada harmonisasi prnsip akuntansi internasional?
Gambarkan cara kerja IFAC dalam komvergensi standar audit.
Jawaban:
Konsep
konvergensi akuntansi di anggap
penting, hal ini disebabkan dengan kejelasan laporan
keuangan perusahaan memudahkan investor dalam menganalisis apakah perusahaan
tersebut aman untuk dijadikan tempat berinvestasi. Menurut kami hal ini sulit
dilakukan karna akan sulit menyamakan politik, sosial dan ekonomi setiap
perusahaan . serta perlu waktu yang lama untuk menyamakan standar terssebut di
masing – masing negara. Gambarannya salahsatunya Menentukan metode
persediaan nya . setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda2 sesuai
dengan kepentingan masing2 negara. Dari kebijakan tersebut pasti
memilikikepentingan – kepentingan yang berbeda.
11. Gambarkan cara kerja IOSCO dalam mengharmonisasikan
standar pengungkapan untuk penawaran lintas batas dan pendataan awal oleh
penerbit efek asing. Mengapa cara kerja ini penting bagi regulator sekuritas di
seluruh dunia?
Jawaban:
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam
penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi
akuntansi internasional :
·
Badan Standar Akuntansi International
(IASB)
·
Komisi Uni Eropa (EU)
·
Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (IOSCO)
·
Federasi Internasional Akuntan
(IFAC)
·
Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari
Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United
Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD)
·
Kelompok Kerja dalam Standar
Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC)
Badan
Standar Akuntansi Internasional
Tujuan IASB
adalah :
- Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan.
- Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat.
- Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi.
Struktur
IASB yang Baru
·
Badan wali
·
Dewan IASB
·
Dewan penasihat standar
·
Komite interpretasi pelaporan
keuangan internasional (IFRIC)
Uni Eropa
(Europen Union-EU)
Salah satu
tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan
ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang
sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
·
Perubahan modal dalam tingkat EU
·
Membuat kerangka dasar hukum umum
untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
·
Mencapai satu set standar akuntansi
tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (International Organization of Securities
Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada
di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO: Otoritas
pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan
pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk
mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat:
·
Saling menukarkan informasi
berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar
domestic.
·
Menyatukan upaya-upaya untuk membuat
standard an penhawasan efektif terhadap transaksi surat berharga
internasional.
·
Memberikan bantuan secara
bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang
ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.
IOSCO telah
bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi
memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui
pasar global surat berharga. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses
yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal
dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang
terdapat permintaan investor. Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain
dengan memberikan masukan terhadap proyek-proyek IASB.
12. Peran apakah yang dimainkan PBB dan Organisasi untuk
Kerja Sama dan Pengenbangan Ekonomi dalam menyelaraskan standar akuntansi dan
audit?
Jawaban:
Mendorong
harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat
tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang
direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan
lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola
perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.
Tugas Latihan
1.
Tiga solusi telah diberikan
untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan mengajukan laporan keuangan ke
seluruh dunia : (1) recriprocity (juga dikenal dengan sebutan pengakuan
bersama), (2) rekonsiliasi, dan (3) penggunaan standar internasional.
Diminta : Berikan evaluasi lengkapn namun
singkat pendekatan ini. Apa yang anda harapkan menjadi pendekatan yang dipilih
dari sudut pandang berikut ini : (1) investor, (2) pengurus perusahaan, (3)
regulator yang berwenang, (4) bursa saham, (5) asosiasi profesional? Berikan
alasannya. Pendekatan manakah yang sekiranya akan menang?
Jawaban
:
Evaluasi persamaan dan perbedaan
pendekatan-pendekatan standar akuntansi, pembukuan, dan audit di dunia:
Reciprocity, Rekonsiliasi, dan Standar Internasional.
Perbedaan
dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, yaitu :
RECIPROCITY (pengakuan bersama)
menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan
menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
REKONSILIASI (proses pencocokan
data transaksi keuangan) yaitu dengan
cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan
perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan
perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
STANDAR INTERNASIONAL yaitu dengan
mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di berbagai macam Negara
yang berbeda–beda.
Persamaan
dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, yaitu :
Ketiga Hal tersebut sama–sama menyesuaikan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlagi di negara tersebut.
·
Dari sudut pandang pengguna
laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting :
Dari
sudut pandang penggunaan Laporan Keuangan sumber perbedaan Akuntansi yang
terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengukapan dengan
audit Laporan Keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan
Laporan Keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi,
dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpenting
adalah dari pengukuranya karena konvergensi itu sendiri muncul karena adanya
persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun
investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi didunia internasional
akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara
dengan standar akuntasi yang berbeda–beda.
·
Pendekatan yang menang
Pendekatan
yang sekiranya akan memang adalah penggunaan standar internasional. Alasannya,
karena digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan
akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan.Diterima
oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam
negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS. Diakui oleh
EC dan badan international lain.
Dasar pemikiran yang
mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan
Internasional adalah berupa ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di
semua Negara dan hasrat Negara–Negara untuk mencapai pasar modal yang kuat,
stabil dan tidak tersendat–sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan
ekonomi. Selain itu pasar modal yang berkembang membutuhkan kepercayaan dan
pemahaman tingkat tinggi dari para investor. Dengan memiliki dan menggegam
susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas tinggi, sehingga seorang
investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.
2.
Tampilan 8-1 memberikan
alamat situs dari organisasi besar dunia yang terlibat dalam penyelarasan
akuntansiinternasional. Lihatlah ketiga organisasi ini: IFAC, ISAR, dan OECD.
Diminta : untuk setiap organisasi ini,
gambarkan keanggotaannya, fokus organisasinya, dan mengapa organisasi tersebut
berhubungan dengan penyusunan standar akuntansi keuangan internasional.
Jawaban :
v FEDERASI INTERNASIONAL
AKUNTAN (IFAC)
Federasi Akuntan Internasional (IFAC) adalah
organisasi global bagi profesi akuntansi. IFAC merupakan
organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara,
yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana
misinya adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan
harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi
secara konsisten demi kepentingan umum. Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5
tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis
ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18
negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap
tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi
harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang
memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia. Misi IFAC adalah
Memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap
perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan
kesetiaan terhadap standar profesional berkualitas tinggi, memperluas
konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan publik di
mana keahlian profesi tersebut agar lebih relevan.
Untuk memastikan kegiatan IFAC dan badan
pengaturan independen standar yang didukung oleh IFAC responsif terhadap
kepentingan publik, sebuah Public Interest Oversight Board (PIOB) didirikan
pada Februari 2005.
IFAC dan anggotanya bekerjasama untuk
mengembangkan IFACnet, yang diluncurkan pada tanggal 2 Oktober 2006. IFACnet
menyediakan akuntan profesional di seluruh dunia dengan one-stop acces untuk
berbagai sumber , termasuk bimbingan praktek yang baik, artikel, dan alat-alat
dan teknik.Di antara inisiatif utama IFAC
adalah penyelenggaraan Kongres Akuntan Dunia.
v INTERNASIONAL STANDARS OF ACCOUNTING ANDREPORTING (ISAR)
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan
satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit
pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi
standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut
melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang
direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan
lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola
perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.
Dengan cita-cita: memajukan transparansi,
reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum. begitu
pun untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh
perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang mengalami
transisi ekonomi.
Tujuan :
a. Memajukan transparansi,
reabilita, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum.
b. Meningkatkan
pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara
berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi.
Tujuan tersebut dicapai
melalui :
a.
Proses penelitian terintegrasi.
b.
Pembangunan konsensus antar pemerintah.
c.
Penyebaran informasi dan kerja sama teknis.
v ORGANIZATION FOR ECONOMIC AND DEVELOPMENT
(OECD)
OECD adalah wadah yang unik di mana pemerintah
dari 34 negara demokrasi bekerja bersama untuk mengatasi tantangan-tantangan
globalisasi dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. OECD juga berada
di garis depan dalam upayaupaya untuk memahami dan membantu
pemerintahan-pemerintahan dalam menanggapi perkembangan-perkembangan dan
persoalan-persoalan baru, seperti tata kelola perusahaan, ekonomi informasi dan
tantangan-tantangan dari populasi yang bertambah tua. Organisasi tersebut
menyediakan tempat di mana pemerintah-pemerintah dapat membandingkan
pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan kebijakan, mencari jawaban-jawaban
untuk masalah-masalah bersama, mengidentifikasi praktik yang baik dan berupaya
untuk mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dalam negeri dan internasional.
Negara-negara anggota OECD adalah:
Australia, Austria, Belgia, Kanada, Chili, Republik Ceko, Denmark, Finlandia,
Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Irlandia, Israel, Jepang, Korea,
Luksemburg, Meksiko, Negeri Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia,
Portugis, Republik Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki,
Inggris dan Amerika Serikat. Komisi Masyarakat Eropa turut mengambil bagian
dalam pekerjaan OECD.
Misi dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi
dan Pembangunan (OECD) adalah untuk mempromosikan kebijakan yang akan
meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat di seluruh dunia. OECD
menyediakan sebuah forum di mana pemerintah dapat bekerja sama untuk berbagi
pengalaman dan mencari solusi untuk masalah umum. OECD bekerja dengan
pemerintah untuk memahami apa yang mendorong perubahan ekonomi, sosial dan
lingkungan. OECD mengukur produktivitas dan arus perdagangan global dan
investasi. OECD menganalisa dan membandingkan data untuk memprediksi tren masa
depan. OECD juga menetapkan standar internasional pada berbagai hal, dari
pertanian dan pajak dengan keselamatan bahan kimia.
OECD juga melihat, isu-isu yang langsung
mempengaruhi kehidupan masyarakat seperti
berapa banyak mereka membayar pajak dan jaminan sosial, dan berapa banyak waktu
senggang yang mereka dapat ambil. Kami membandingkan bagaimana negara yang
berbeda ‘sistem sekolah yang menyiapkan kaum muda mereka untuk kehidupan
modern, dan bagaimana negara yang berbeda’ sistem pensiun akan terlihat setelah
warga mereka di usia tua.
3.
Tampilan 8-2 memberikan
alamat situs dari organisasi akuntansi dunia ,yang banyak diantaranya terlibat
dalam penyusunan standar akuntansi dan aktivitas konvergensi.
Diminta
: pilih salah satu organisasi akuntansi dan carilah situsnya lalu temukan
informasi mengenai keterlibatannya dalam penyusunan standar akuntansi
internasional dan konvergensi internasional .susunlah gambaran rinci tentang
aktivitas organisasi tersebut.
Jawaban:
Badan standar akuntansi di
Amerika Serikat
·
American
Institute of Certified Public Accountants
Suatu
organinsasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya
bagi akuntan publik terdaftar (certified public accountants)saja. Organisasi
ini menerbitkan jurnal bulanan The journal of accountancy dan berpengaruh kuat
bagi perkembangan prinsip-prinsip akuntansi serta norma pemeriksaan di Amerika
Serikat
- Financial Accounting Standards Board
Salah
satu organisai yang memberikan panduan standar untuk pelaporan keuangan. Misi
dari FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan
dan pelaporan untuk bimbingan dan pendidikan masyarakat, termasuk emiten,
auditor dan pengguna informasi keuangan.
- Governmental Accounting Standards Board (Dewan standar akuntansi pemerintahan)
Dibuat
pada tahun 1984, GASB membahas masalah-masalah pemerintah, negara bagian dan
lokal pelaporan. Strukturnya mirip dengan yang ada pada FASB’s.
- Securities and Exchange Commission
Lembaga
independen dari pemerintah Amerika Serikat yang memegang tanggung jawab utama
untuk menegakkan hukum federal efek dan mengatur industri efek, pasar saham dan
bangsa pilihan bursa, dan efek elektronik lainnya. SEC diciptakan sebagai
akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan
standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta
melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki
pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan
berbagai organisasi swasta dalam hal pengaturan GAAP, tetapi tidak menetapkan
GAAP sendiri.
Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang terjadi di Enron, Worldcom dan beberapa perusahaan lain. Skandal tersebut merupakan pukulan berat bagi pasar modal di Amerika Serikat. Kepercayaan publik sebagai salah satu pilar mekanisme pasar modal telah rusak, dan butuh usaha keras untuk memulihkanya kembali. Menurut beberapa survey, masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap sistem penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan. Mereka memiliki sentimen negatif dan menganggap kasus-kasus yang ditemukan tersebut merupakan puncak gunung es dari kebobrokan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. Skandal tersebut bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan perusahan-perusahaan ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan Arthur Andersen, salah satu dari lima akuntan publik terbesar di dunia. Rekayasa keuangan yang dilakukan oleh pucuk pimpinan dan akuntan publik tersebut, bisa dikategorikan tindakan kriminal, karena mereka dengan beraninya menghancurkan dokumen, memalsu dokumen dan tindakan lainnya yang sangat merugikan para pemegang.
Skandal-skandal tersebut sangat membahayakan bagi keberlangsungan ekonomi di Amerika Serikat. Beberapa pihak bahkan menyebuk bencana keuangan paling serius dalam dasawarsa ini, dan menyejajarkannya dengan peristiwa pengeboman WTC atau “9/11 dalam dunia keuangan”. Walaupun para pelaku telah menerima hukuman yang berat, namun rakyat Amerika Serikat, dalam hal ini diwakili oleh Konggres Amerikan, tidak merasa cukup disitu. Maka konggres Amerika Serikat segera mengambil langkah komprehensif dengan menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act 2002. Konggres berangapan bahwa skandal-skandal keuangan tersebut tidak bisa dilihat sebagai kasus, namun sebuah indikasi perlunya sebuah peraturan yang lebih ketat yang mengatur penyiapan dan pemeriksaan laporan keuangan. Dengan ditetapkan peraturan tersebut diharapkan kepercayaan publik bisa pulih lagi sehingga resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.
Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang terjadi di Enron, Worldcom dan beberapa perusahaan lain. Skandal tersebut merupakan pukulan berat bagi pasar modal di Amerika Serikat. Kepercayaan publik sebagai salah satu pilar mekanisme pasar modal telah rusak, dan butuh usaha keras untuk memulihkanya kembali. Menurut beberapa survey, masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap sistem penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan. Mereka memiliki sentimen negatif dan menganggap kasus-kasus yang ditemukan tersebut merupakan puncak gunung es dari kebobrokan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. Skandal tersebut bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan perusahan-perusahaan ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan Arthur Andersen, salah satu dari lima akuntan publik terbesar di dunia. Rekayasa keuangan yang dilakukan oleh pucuk pimpinan dan akuntan publik tersebut, bisa dikategorikan tindakan kriminal, karena mereka dengan beraninya menghancurkan dokumen, memalsu dokumen dan tindakan lainnya yang sangat merugikan para pemegang.
Skandal-skandal tersebut sangat membahayakan bagi keberlangsungan ekonomi di Amerika Serikat. Beberapa pihak bahkan menyebuk bencana keuangan paling serius dalam dasawarsa ini, dan menyejajarkannya dengan peristiwa pengeboman WTC atau “9/11 dalam dunia keuangan”. Walaupun para pelaku telah menerima hukuman yang berat, namun rakyat Amerika Serikat, dalam hal ini diwakili oleh Konggres Amerikan, tidak merasa cukup disitu. Maka konggres Amerika Serikat segera mengambil langkah komprehensif dengan menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act 2002. Konggres berangapan bahwa skandal-skandal keuangan tersebut tidak bisa dilihat sebagai kasus, namun sebuah indikasi perlunya sebuah peraturan yang lebih ketat yang mengatur penyiapan dan pemeriksaan laporan keuangan. Dengan ditetapkan peraturan tersebut diharapkan kepercayaan publik bisa pulih lagi sehingga resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.
4. Bacaan ini membahas banyaknya
organisasi yang terlibat dengan aktivitas konvergensi intenasional, termaksud
IASB, UNI EROPA, dan IFAC.
Diminta:
- Cari persamaan dan perbedaan ketiga organisasi ini dari segi prosedur penyusun standar mereka ?
- Pada tingkat dan jenis usaha seperti apakah standar ini ditunjukan ?
- Berikan komentar singkat atas laporan ini” Penerimaan standar akuntansi internasional selama ini dan dimasa yang akan datang , secara signifikan terpusat diperusahaan yang beroperasi dilebih dari satu Negara “.
Jawaban A:
v IFAC
IFAC
merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara,
yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977,
misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan
harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi
secara konsisten demi kepentingan umum.” Majelis IFAC yang bertemu 2,5 tahun,
memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini
memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18
negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun.
v IASB
Badan Standar Akuntansi Internasioanl (IASB), merupakan badan pembuat standarsektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional.
Badan Standar Akuntansi Internasioanl (IASB), merupakan badan pembuat standarsektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional.
Kerangka
Dasar IASB Disetujui oleh IASC pada April 1989 untuk dipublikasikan pada Juli
1989 dan kemudian diadopsi pada April 2001. Kerangka dasar ini merumuskan
konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna
eksternal.
Kerangka
dasar ini:
a.
Tujuan laporan keuangan
b.
Karakteristik kualitatif yang
menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan.
c.
Definisi,pengakuan dan
pengukuran unsure yang membentuk laporan keuangan
d.
Konsep modal dan pemeliharaan
modal.
v Uni Eropa
Salah
satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa . Untuk
mencapai tujuan ini EC telah memperkenalkan derektif dan mengambil langkah
inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
·
Perolehan modal dalam tingkat
EU
·
Membuat kerangka dasar hukum
umum untuk pasar surat berharga dan derivative yang terintegrasi
·
Mencapai satu set standar
akuntansi tungl untuk perusahaan perusahaan yang sahamnya tercatat.
Jawaban B
IFAC ( International Federation of Accountants )
Federasi Akuntan Internasional (IFAC) adalah
organisasi global bagi profesi akuntansi. IFAC memiliki 167 anggota dan
asosiasi di 127 negara dan yurisdiksi, yang mewakili lebih dari 2,5 juta
akuntan dipekerjakan dalam praktek umum, industri dan perdagangan, pemerintah,
dan akademisi. Organisasi, melalui Dewan penetapan standar yang independen,
menetapkan standar internasional tentang etika, audit dan jaminan, pendidikan
akuntansi, dan akuntansi sektor publik. Hal ini juga mengeluarkan panduan untuk
mendorong kinerja berkualitas tinggi dengan akuntan profesional dalam bisnis.
Didirikan pada tahun 1977, IFAC merayakan ulang tahun ke 30 pada tahun 2007.
Untuk memastikan kegiatan IFAC dan badan pengaturan
independen standar yang didukung oleh IFAC responsif terhadap kepentingan
publik, sebuah Public Interest Oversight Board (PIOB) didirikan pada Februari
2005.
IFAC dan anggotanya bekerjasama untuk mengembangkan
IFACnet, yang diluncurkan pada tanggal 2 Oktober 2006. IFACnet menyediakan
akuntan profesional di seluruh dunia dengan one-stop acces untuk berbagai
sumber , termasuk bimbingan praktek yang baik, artikel, dan alat-alat dan
teknik.Di antara inisiatif utama IFAC adalah penyelenggaraan Kongres Akuntan
Dunia.
1.
Internasional
Auditing and Assurance Standards Board
Internasional Auditing and Assurance Standards Board
atau IAASB adalah penetapan standar independen yang dibentuk oleh Dewan IFAC
untuk mengembangkan Standar Internasional tentang Audit. Standar Internasional
tentang Audit meliputi berbagai layanan yang ditawarkan oleh akuntan
profesional di seluruh dunia seperti audit, review, jaminan lainnya, kontrol
kualitas dan layanan terkait IAASB juga memfasilitasi badan lembaga anggota
untuk mengkonvergensi standar nasional mereka dengan Standar Internasional
Audit di IFAC.Tujuan IAASB , mencakup ruang lingkup kegiatan dan keanggotaan
yang diatur dalam Acuan Persyaratan . Public Interest Oversight Board mengawasi
pekerjaan IAASB.
2.
International
Public Sector Accounting Standards Board
IFAC mendirikan atau International Public Sector
Accounting Standard Board atau IPSASB untuk mengembangkan Standar Akuntansi
Sektor Publik Internasional (IPSAS). Standar-standar ini didasarkan pada
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (SAK) yang dikeluarkan oleh IASB
dengan modifikasi yang cocok dan relevan untuk akuntansi sektor publik.
3.
International
Accounting Education Standards Board
Dewan Internasional Standard Pendidikan Akuntansi atau
IAESB didirikan oleh IFAC untuk mengembangkan silabus pedoman pendidikan
yang seragam untuk diadopsi oleh semua anggotanya. Badan akuntansi diperlukan
untuk mempertimbangkan standar-standar pendidikan saat merumuskan sistem
pendidikan mereka.
4.
International
Ethics Standards Board for Accountants
Dewan Internasional Standard Etika Akuntan
mengembangkan Kode Etik model Akuntan Profesional yang harus diikuti oleh
akuntan profesional di seluruh dunia.
IASB
IFRS merupakan produk dari IASB (International
Accounting Standard Board). IASB adalah sebuah lembaga pembuat standar
akuntansi untuk negara-negara di kawasan Eropa. Standar yang dibuat oleh IASB,
saat itu (sebelum tahun 1990) belum diminati oleh dunia.bisnis diIndonesia. Hal
ini karena perkembangan ekonomi Amerika masih dijadikan sebagai patokan
perkembangan bisnis dunia. Pada tahun 1994, IAI baru memulai dan berkomitmen
untuk mengikuti IASB dan melakukan perubahan-perubahan secara perlahan dan
bertahap ke dalam PSAK.
Berarti perkembangan sejarah akuntansi di Indonesia
telah mengalami masa-masa yang panjang dan sulit. Di awali dari belum memiliki
standar akuntansi yang jelas, hingga pada tahun 1974 mengenal US GAAP dan
menjadikan GAAP sebagai Standar Akuntansi Indonesia pada tahun 1984.
Dilanjutkan pada tahun 1994, IAI mulai berkomitmen untuk mengikuti IAS.
Hingga saat ini, IAI telah mempersiapkan PSAK yang berpedoman pada IFRS dan
akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2012.
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) merupakan
badan pembuat standar akuntansi sektor swasta yang independen yang didirikan
pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturasi
pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara.
Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong
dalam penentuan standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan
standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan
negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan
Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia.
Sebagai contohnya yaitu:
- Digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional.
- Digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri.
- Diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS.
- Diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional lainnya.
Jawaban C
Perbedaan
nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola
perusahaan dan keuangan.Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo
Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan
perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan
cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan
terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan
yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan
nilai pemegang saham yang meningkat.
Perkembangan
sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi.
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan,
sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan,
budaya, dan pengaruh lainnya. Perkembangan pengungkapan ini meliputi: Konsep –
konsep pengungkapan, Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan, Pembahasan
Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat.
Praktik
Pelaporan dan Pengungkapan meliputi: Pengungkapan Informasi Progresif,
Pengungkapan Segmen, Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial, Pengungkapan Khusus
Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang
Diguanakan, Pengungkapan Pengelolah Perusahaan, Pengungkapan dan Laporan Bisnis
di Internet.
Pengungkapan
Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang dalam hal ini perusahaan di
negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel
dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Akan tetapi, investor
menuntut informasi tentang perusahaan yang bias dipercaya dan tepat waktu di
negara berkembang dengan pasar yang baru muncul. Regulator telah merespons
tuntutan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih kuat,
dengan meningkatkan pengawasan dan usaha pelaksanaan mereka.
Implikasi
Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer dalam hal ini Para manajer
dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan
informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela
semakin meningkat di seluruh dunia.para
manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam
bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan,
seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan
kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang
ketat.
5.
Bab ini berisi
kronologi peristiwa-peristiwa dalam sejarah penyusunanstandar akuntansi internasional.
Diminta: pertimbangkan adopsi komisi Eropa tahun
1995akan pendekatan baru terhadap penyelarasan akuntansi.
Jawaban:
1995 –
Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan baru dalam harmonisasi akuntansi yang
akan memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan
pencatatan saham dalam pasar modal internasional.
6.
Tampilan
8-3 memperlihatkan standar IASB terkini dan nama-namanya
Diminta:
dengan menggunakan informasi dari situs IASB (www.iasb.org) atau informasi lainnya yg
ada, susun daftar terbaru standar IASB
Jawaban:
IAS 1
Presentation of Financial Statements
IAS 2
Inventories
IAS 3
Consolidated Financial Statements Superseded in 1989 by IAS 27 and IAS 28
IAS 4
Depreciation Accounting Withdrawn in
IAS 5
Information to Be Disclosed in Financial Statements Superseded by IAS 1
effective 1 July 1998
IAS 6
Accounting Responses to Changing Prices Superseded by IAS 15, which was
withdrawn December
IAS 7
Statement of Cash Flows
IAS 8
Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
IAS 9
Accounting for Research and Development Activities Superseded by IAS 38
effective 1 July
IAS 10
Events After the Reporting Period
IAS 11
Construction Contracts Will be superseded by IFRS 15 as of 1 January 2017
IAS 12
Income Taxes
IAS 13
Presentation of Current Assets and Current Liabilities Superseded by IAS 1
effective 1 July
IAS 14
Segment Reporting Superseded by IFRS 8 effective 1 January 2009
IAS 15
Information Reflecting the Effects of Changing Prices Withdrawn December 2003
IAS 16
Property, Plant and Equipment
IAS 17
Leases
IAS 18
Revenue Will be superseded by IFRS 15 as of 1 January 2017
IAS 19
Employee Benefits (1998) Superseded by IAS 19 (2011) effective 1 January 2013
IAS 19
Employee Benefits (2011)
IAS 20
Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance
IAS 21
The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
IAS 22
Business CombinationsSuperseded by IFRS 3 effective 31 March 2004
IAS 23
Borrowing Costs
IAS 24
Related Party Disclosures
IAS 25
Accounting for Investments Superseded by IAS 39 and IAS 40 effective
IAS 26
Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
IAS 27
Separate Financial Statements (2011)
IAS 27
Consolidated and Separate Financial Statements Superseded by IFRS 10, IFRS 12
and IAS 27 (2011) effective 1 January 2013
IAS 28
Investments in Associates and Joint Ventures (2011)
IAS 28
Investments in Associates Superseded by IAS 28 (2011) and IFRS 12 effective 1
January 2013
IAS 29
Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
IAS 30
Disclosures in the Financial Statements of Banks and Similar Financial
Institutions
Superseded
by IFRS 7 effective 1 January 2007
IAS 31
Interests In Joint Ventures Superseded by IFRS 11 and IFRS 12 effective 1
January 2013
IAS 32
Financial Instruments: Presentation
IAS 33
Earnings Per Share
IAS 34
Interim Financial Reporting
IAS 35
Discontinuing OperationsSuperseded by IFRS 5 effective 1 January 2005
IAS 36
Impairment of Assets
IAS 37
Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
IAS 38
Intangible Assets
IAS 39
Financial Instruments: Recognition and Measurement Superseded by IFRS 9 effective 1 January 2018
where IFRS 9 is applied
IAS 40
Investment Property
IAS 41
Agriculture
7.
Biografi dari anggota
badan pengurus IASB saat ini dapat ditemukan di situs IASB (www.iasb.org)
diminta: pelajari angota-anggotabadan pengurus saat
ini. Pelajari asal Negara mereka dan pekerjaan mereka sebelum bergabung
disini.manakah anggota sebelumnya yang telah bekerja badan pengurus Standar
Akuntansi di Nergaranya?
Jawaban:
The International Accounting Standards Board (IASB)
is the independent, accounting
standard-setting body of the IFRS Foundation.
The IASB was founded on April 1, 2001, as the successor to the International Accounting Standards Committee
(IASC). It is responsible for developing International Financial Reporting Standards
(the new name for International
Accounting Standards issued after 2001), and promoting the use and
application of these standards
Foundation
On December 31, 2001, the International Accounting Standards
Foundation (IASF) was incorporated as a tax-exempt organization in the U.S. state of Delaware.[2] On February 6, 2001, the International Financial Reporting
Standards Foundation was also incorporated as a tax-exempt
organization in Delaware.The IFRS Foundation is an independent, not-for-profit
organisation. Its primary mission is to develop, in the public interest, a
single set of high-quality, understandable, enforceable and globally accepted International Financial Reporting Standards
(IFRS) based upon clearly articulated principles.
IFRS are developed by the International Accounting Standards Board
(IASB), the independent standard-setting body of the IFRS Foundation. The IASB
assumed accounting standard-setting responsibilities from its predecessor body,
the International Accounting Standards Committee
(IASC), on March 1, 2001. This was the culmination of a restructuring based on
the recommendations of the report Recommendations on Shaping IASC for the
Future.The IASB forms part the three-tier structure employed by the IFRS
Foundation and is responsible for setting the IFRS and related technical
activities. The IASB is overseen by the Trustees of the IFRS Foundation,
responsible for the organisation's governance, the appointment of IASB members
and funding. The IFRS Foundation is publicly accountable to a Monitoring Board
of capital market authorities.
Members
The IASB
originally had 14 full-time Board members, each with one vote.They are selected
as a group of experts with a mix of experience of standard-setting, preparing
and using accounts, and academic work.At their January 2009 meeting the
Trustees of the Foundation concluded the first part of the second Constitution
Review, announcing the creation of a Monitoring Board and the expansion of the
IASB to 16 members and giving more consideration to the geographical
composition of the IASB.
The IFRS
Interpretations Committee has 14 members. Its brief is to provide timely
guidance on issues that arise in practice.
A unanimous
vote is not necessary in order for the publication of a Standard, exposure
draft, or final "IFRIC" Interpretation. The Board's 2008 Due Process
manual stated that approval by nine of the members is required.
As of July
2014, the members included
- Hans Hoogervorst (Chairman), Netherlands, former Minister of Health, Minister of Finance
- Ian Mackintosh (Vice-chairman), New Zealand, former Coopers & Lybrand, Chief Accountant Australian Securities and Investments Commission
- Stephen Cooper, UK, UBS Investment Research
- Phillipe Danjou, France, former Arthur Andersen, AMF (Financial Markets Authority of France)
- Martin Edelmann, former Group Reporting at Deutsche Bank AG
- Patrick Finnegan, USA, formerly of the CFA Institute
- Gary Kabureck (USA)
- Sue Lloyd (New Zealand)
- Amaro Luiz de Oliveira Gomes (Brazil)
- Takatsugu Ochi (Japan)
- Darrel Scott (South Africa)
- Mary Tokar (USA)
- Chungwoo Suh (Korea Republic)
- Zhang Wei-Guo, China, former Professor in Shanghai, China Acc. Standards Committee
Former IASB members include James J. Leisenring, Robert
P. Garnett, Mary
Barth, David Tweedie, Gilbert
Gélard, Warren
McGregor, and Tatsumi Yamada.
Chairmen
On July 1, 2011, Hans Hoogervorst
succeeded David Tweedie as Chairman. David Tweedie had served as the Board's
Chairman since its creation in 2001
Due process
The IASB Handbook describes the
consultative arrangements of the IASB.The Board also publishes a brief guide on
how standards are developed
Funding
The IFRS Foundation raises funds
for the operation of the IASB.Most contributors are banks and other companies
which use or have an interest in promoting international standards. In 2008,
American companies gave £2.4 million, more than those of any other country.
However, contributions fell in the wake of the financial
crisis of 2007–2010, and a shortfall was reported in 2010
8. Jawaban:
Daftar revisi psak:
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
(Revisi 2009)
PSAK 2 Laporan Arus Kas (Revisi
2009)
PSAK 3 Laporan Keuangan Interim
(Revisi 2010)
PSAK 4 Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Revisi 2009)
PSAK 5 Segmen Operasi (Revisi 2009)
PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi (Revisi 2009)
PSAK 8 Peristiwa Setelah Akhir
Periode Pelaporan (Revisi 2010)
PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai
Tukar Valuta Asing (Revisi 2009)
PSAK 12 Ventura Bersama (Revisi
2009)
PSAK 13 Properti Investasi (Revisi
2011)
PSAK 14 Persediaan (Revisi 2008)
PSAK 15 Investasi pada Asosiasi
(Revisi 2009)
PSAK 16 Aset Tetap (Revisi 2011)
PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya (Revisi 2010)
PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (Revisi
2009)
PSAK 22 Kombinasi Bisnis (Revisi
2010)
PSAK 23 Pendapatan (Revisi 2009)
PSAK 24 Imbalan Kerja (Revisi 2010)
PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Estimasi,
Kesalahan (Revisi 2009)
PSAK 26 Biaya Pinjaman (Revisi
2011)
PSAK 28 Akuntansi Asuransi Kerugian
(Revisi 2010)
PSAK 30 Sewa (Revisi 2011)
PSAK 31 Instrumen Keuangan:
Pengungkapan (Revisi 2009)
PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum
(Revisi 2011)
PSAK 34 Kontrak Kontruksi (Revisi
2010)
PSAK 36 Akuntansi Asuransi Jiwa
(Revisi 2010)
PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali (Revisi 2011)
PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas
Nirlaba (Revisi 2010)
PSAK 46 Pajak Penghasilan (Revisi
2010)
PSAK 48 Penurunan Nilai Aset
(Revisi 2009)
PSAK 50 Instrumen Keuangan:
Penyajian (Revisi 2010)
PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham
(Revisi 2010)
PSAK 55 Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2011)
PSAK 56 Laba per Saham (Revisi
2010)
PSAK 57 Kewajiban Diestimasi,
Kewajiban dan Aset Kontinjensi (Revisi 2009)
PSAK 58 Aset Tidak Lancar
PSAK 60 Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
PSAK 62 Kontrak Asuransi
PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi
PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi
Sumber Daya Mineral
PSAK 107 Akuntansi Ijarah
PSAK 108 Penyelesaian Utang Piutang
Murabahah
PSAK 109 Akuntansi Zakat Infaq
Sedekah
PSAK 110 Akuntansi Hawalah
PSAK 111 Akuntansi Asuransi Syariah
PSAK ETAP
Daftar revisi IASB:
December 2003 saw the publication in final form of thirteen
revised International Accounting Standards (IASs) arising out of the
“improvements project”. These are:
- IAS 1 Presentation of Financial Statements
- IAS 2 Inventories
- IAS 8 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and
Errors
- IAS 10 Events after the Balance Sheet Date
- IAS 16 Property, Plant and Equipment
- IAS 17 Leases
- IAS 21 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
- IAS 24 Related Party Disclosures
- IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statements
- IAS 28 Investments in Associates
- IAS 31 Interests in Joint Ventures
- IAS 33 Earnings per Share
- IAS 40 Investment Property
Perbedaan:
PSAK 2 Laporan Arus Kas (Revisi
2009)
PSAK 3 Laporan Keuangan Interim
(Revisi 2010)
PSAK 5 Segmen Operasi (Revisi 2009)
PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi (Revisi 2009)
PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai
Tukar Valuta Asing (Revisi 2009)
PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan
Program Manfaat Purnakarya (Revisi 2010)
PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (Revisi
2009)
PSAK 22 Kombinasi Bisnis (Revisi
2010)
PSAK 23 Pendapatan (Revisi 2009)
PSAK 24 Imbalan Kerja (Revisi 2010)
PSAK 26 Biaya Pinjaman (Revisi
2011)
PSAK 28 Akuntansi Asuransi Kerugian
(Revisi 2010)
PSAK 31 Instrumen Keuangan:
Pengungkapan (Revisi 2009)
PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum
(Revisi 2011)
PSAK 34 Kontrak Kontruksi (Revisi
2010)
PSAK 36 Akuntansi Asuransi Jiwa
(Revisi 2010)
PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali (Revisi 2011)
PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas
Nirlaba (Revisi 2010)
PSAK 46 Pajak Penghasilan (Revisi
2010)
PSAK 48 Penurunan Nilai Aset
(Revisi 2009)
PSAK 50 Instrumen Keuangan:
Penyajian (Revisi 2010)
PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham
(Revisi 2010)
PSAK 55 Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2011)
PSAK 57 Kewajiban Diestimasi,
Kewajiban dan Aset Kontinjensi (Revisi 2009)
PSAK 58 Aset Tidak Lancar
PSAK 60 Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
PSAK 62 Kontrak Asuransi
PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi
PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi
Sumber Daya Mineral
PSAK 107 Akuntansi Ijarah
PSAK 108 Penyelesaian Utang Piutang
Murabahah
PSAK 109 Akuntansi Zakat Infaq
Sedekah
PSAK 110 Akuntansi Hawalah
PSAK 111 Akuntansi Asuransi Syariah
9. Bagaimana setiap perbedaan itu
memengaruhi neraca dan laporan laba rugi? Bagaimana setiap perbedaan tersebut
memengaruhi rasio keuangan di bawah ini yang digunakan oleh para analis?
a.
Likuiditas: rasio lancer
b.
Kesanggupan pelunasan: utang
terhadap ekuitas; utang terhadap asset
c.
Profitabilitas: keuntungan
atas asset; keuntungan atas ekuitas
Beberapa argument yang melatarbelakangi konvergensi ke
IFRS adalah bahwa Perbedaan standar akuntansi akan menjadi hambatan investasi
antar Negara, ketika terdapat keseragaman standar akuntansi maka investor di
Negara lain akan memudahkan investor/calon investor, kreditur/calon kreditur
memahami laporan keuangan perusahaan. Dari sisi akuntansi akan konvergensi ke
IFRS meningkatkan kualitas pelaporan laporan keuangan ke pasar modal.
Studi-studi empiris sebelumnya menyatakan bahwa adopsi IFRS secara mandatory berkaitan
dengan likuiditas pasar dan penurunan biaya modal (cost of capital) perusahaan.
Selain itu penggunaan praktik akuntansi yang sama di berbagai negara akan
memudahkan investor dalam mendeteksi manajemen laba. Ewert dan Wagenhof (2005)
menyatakan bahwa standar akuntansi yang semakin ketat dapat menurunkan
manajemen laba dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Webster dan
Thompson (2005) menguji kualitas laba dari perusahaan kanada yang terdaftar di
Bursa Efek Kanada dan Amerika dimana perusahaan Kanada yang menggunakan standar
akuntansi yang principal based mempunyai kualitas akrual yang lebih tinggi
dibandingkan perusahaan Amerika yang US GAAP yang rules based. Barth et.al
(2008) menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan standar akuntansi keuangan
internasional menunjukkan tingkan perataan laba dan manajemen laba dan
mempunyai korelasi yang tinggi antara laba akuntansi dan harga saham dan
return. Lantto (2007) meneliti apakah IFRS menaikkan kegunaan informasi
akuntansi di Finlandia, dengan melakukan survey pada manajer, analis laporan
keuangan dan auditor hasil penelitian menyatakan bahwa baik auditor, manajer
dan analis berpendapat bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan IFRS
dapat diandalkan.dan relevan. Namun demikian terdapat banyak studi empiris yang
menyatakan sebailknya Goncharov dan Zimmerman (2003) menganalisis tingkat
earnings management menggunakan discretionary accrual pada perusahaan yang
laporan keuangannya menggunakan IAS, German GAAP dan US GAAP, menemukan bahwa
tingkat earnings management pada perusahaan yang laporan keuangannya
menggunakan IAS dan German GAAP adalah relative sama sedangkan earning
management pada tingkat yang lebih rendah pada perusahaan yang menggunakan US
GAAP. Leuz (2003) membandingkan asymetri informasi dan likuiditas pasar dari
perusahaan di Jerman yang menggunakan IAS dan US GAAP, menemukan bahwa Bid ask
spred dan volume perdagangan saham antara perusahaan yang menggunakan IAS dan
US GAAP tidak berbeda secara signifikan. Zhou et.al meneliti apakah perusahaan
Cina setelah mengadopsi IAS mempunyai kualitas Ari Dewi Cahyati 6 laba yang
lebih baik dan menemukan bahwa perusahaan yang mengadopsi IAS cenderung
melakukan manajemen laba daripada perusahaan yang bukan mengadopsi IAS. 3.
Penutup Konvergensi ke IFRS diharapkan akan membawa dampak positif diantaranya.
Dari sisi ekonomi adalah dengan adanya standar yang seragam maka akan
mengurangi hambatan investasi lintas Negara dan dari sisi akuntansi adalah
meningkatnya kualitas laporan keuangan. Hal sejalan dengan tujuan konvergensi
IFRS adalah menjadikan laporan keuangan menghasilkan informasi yang valid untuk
aset, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan, meningkatkan
komparabilitas laporan keuangan, menyajikan informasi yang relevan dan reliable
serta dapat dimengerti, dan laporan keuangan dapat diterima secara global.
Standar IFRS yang berbasis prinsip, lebih condong pada penggunaan nilai wajar,
dan pengungkapan yang lebih banyak dan rinci diharapkan dapat mengurangi
manajemen laba. Jadi secara teoritis konvergensi IFRS diharapkan mengurangi
manajemen laba yang dilakukan perusahaan.
10.
Situs IASB (www.iasb.org) meringkas standar pelaporan keungan internasional
terkini.
Diminta: pahami standar yang mengijinkan penggunaan
laporan akuntansi alternative. Gambarkan secara singkat, bagi setiap standar
tersebut, laporan pembanding dan laporan alternative yang diijinkan. Hingga
sejauh manakah penggunaan laporan yang berbeda-beda ini mengurangi
keterbandingan laporan keuangan yang dihasilkan?
IAS 1 - Presentation of Financial Statement
TUJUAN
Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan
umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan
laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas
lain.
Pernyataan ini mengatur:
1.
persyaratan bagi penyajian laporan keuangan
2.
struktur laporan keuangan
3.
persyaratan minimum isi laporan keuangan
Tujuan IAS 2
Tujuan dari IAS 2 adalah untuk menentukan perlakuan
akuntansi untuk persediaan. Ini memberikan panduan untuk menentukan biaya
persediaan dan untuk selanjutnya mengakui beban, termasuk setiap penurunan-down
menjadi nilai realisasi bersih. Hal ini juga memberikan panduan rumus biaya
yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan.
IAS 8
kalau kita lihat tujuan dari standar ini bisa di
ringkas sebagai beriktut:
- Menentukan kriteria dalam memilih dan merubah kebijakan akuntansi
- Menentukan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas:
·
perubahan kebijakan akuntansi;
·
perubahan estimasi; dan
·
errors (pada saat terjadi kesalahan).
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Setelah kita memiliki dan
menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten, masalah yang mungkin muncul
dikemudian hari adalah bagaimana jika kita ingin merubah kebijakan akuntansi
kita?
Kita diijinkan untuk merubah kebijakan akuntansi
sepanjang perubahan tersebut memenuhi syarat yang diatur dalam paragraf 14 IAS
8 (PSAK 25) sebagai berikut:
"An entity shall change an accounting policy only if the change:
"An entity shall change an accounting policy only if the change:
a.
is required by an IFRS; or
b.
results in the financial statements
providing reliable and more relevant information about
the effects of transactions, other events or conditions on the entity’s
financial position, financial performance or cash flows."
Persyaratan ini dibuat untuk menjamin konsistensi
dalam laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas.
Namun, perlu diingat hal-hal terkait perubahan
kebijakan sebagai berikut:
1. Tidak disebut perubahan kebijakan apabila:
1. Tidak disebut perubahan kebijakan apabila:
·
substansi transaksi berbeda dengan
transaksi sebelumnya
·
transaksi yang baru belum pernah terjadi
sebelumnya atau sebelumnya tidak material
Pengecualian untuk:
·
Penerapan awal suatu kebijakan untuk
menilai-kembali aset sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap atau PSAK 19: Aset
Takberwujud tidak mengacu pada standar ini tapi mengacu pada standar terkait.
·
Kenapa diatur berbeda?
karena meskipun ini merupakan perubahan kebijakan akuntansi perubahan tersebut
tidak perlu diterapkan secara retrospektif sebagaimana umumnya perubahan
kebijakan akuntansi.
·
Apa itu retrospektif? kita lihat di bahasan
selanjutnya :
·
Nah, sekarang bagaimana perlakuan
akuntansinya kalau kita melakukan perubahan kebijakan akuntansi? Jawabannya
adalah tergantung sebabnya. Sebab yang diijinkan hanya ada 2 sebagaimana
didiskusikan diatas :
·
required by an IFRS
·
Kalau perubahan tersebut disyaratkan
oleh suatu standar akuntansi maka mengacu kepada ketentuan transisi atau kalau
tidak ada maka diterapkan secara Retrospektif.
·
results in the financial statements
providing reliable and more relevant information about the effects of
transactions, other events or conditions on the entity’s financial position,
financial performance or cash flows. (atau bisa disebut "changes an
accounting policy voluntarily" yaitu perubahan secara sukarela)
·
Apabila perubahan dilakukan secara sukarela
maka perubahan tersebut harus diterapkan secara Retrospektif.
IAS 16
Di dalam PSAK 16 yang
dimaksud dengan aset tetap adalah aset berwujud yang:
a.
Dimiliki untuk digunakan dalam produksi
atau penyediaan barang dan jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk
tujuan administratif; dan
b.
Diharapkan untuk digunakan selama lebih
dari satu periode.
IAS 21
Standar ini menunjukkan
bagaimana untuk menterjemahkan laporan keuangan dalam mata uang presentasi,
yang merupakan mata uang dimana laporan keuangan disajikan.Ini kontras denagn
mata uang fungsional, yang merupakan mata uang lingkungan ekonomi utama dimana
entitas beroperasi.Masalah utama adalah nilai tukar, yang harus digunakan, dan dimana
dampak perubahan kurs dicatat dalam laporan keuangan.
IAS 31 Partisipasi dalam Ventura Bersama
yang dikeluarkan
tanggal 1 Januari 2009
Ekstrak ini disusun
oleh IASC Yayasan staf dan belum disetujui oleh IASB. Untuk persyaratan referensi
harus dilakukan untuk Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Standar
ini harus diterapkan dalam akuntansi bagian partisipasi dalam usaha bersama dan
pelaporan usaha patungan aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam laporan
keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang
mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama. Namun, tidak berlaku untuk
venturer kepentingan dalam entitas dikendalikan bersama oleh:
a.
Modal ventura
organisasi, atau
b. Reksa
dana, reksa dana dan entitas yang sama termasuk investasi terkait dana asuransi yang
pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba
rugi atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk perdagangan dan dicatat
sesuai dengan IAS 39 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
IAS 33 EARNING PER
SHARE
Laba per saham (LPS)
banyak digunakan sebagai alat analisis keuangan. Ƒ
LPS dengan ringkas
menyaji kan kinerja perusahaan dikaitkan dengan saharn beredar. ƒ LPS dikaitkan
dengan harga per saham (price-earning ratio) Æ memberikan gambaran tentang
kinerja perusahaan perusahaan dibanding dibanding dengan uang yang ditanam
ditanam pemilik perusahaan. ƒDua variabel penentu LPS, yaitu: ƒ
1.
jumlah laba dalam satu periode; dan ƒ
2.
jumlah saham biasa yang beredar selama
periode ber sangkutan.
Properti Investasi (IAS
40)
Definisi:
Properti investasi didefinisikan dalam PSAK 13
sebagai: tanah, bangunan atau bagian dari bangunan, atau
keduanya,
yang dikuasai oleh entitas (atau lesseemelalui finance
lease) untuk mendapat rental atau capital gain, atau
kedua-duanya, dan tidak untuk:
·
Digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau
·
Dijual dalam kegiatan usaha
sehari-hari.
ALTERNATIF
Sebelum tahun 2005 IAS
2 membolehkan penggunaan tiga alternatif pengukuran kos persediaan, yaitu
metode FIFO dan Rata-rata Tertimbang yang oleh IAS 2 disebut sebagai
?benchmark treatments?, serta satu lagi metode yang oleh IAS 2 disebut sebagai
?allowed alternative treatments? yaitu metode LIFO. Namun efektif mulai 1
Januari 2005 IFRS tidak membolehkan penggunaan metode LIFO, sehingga metode
pengukuran kos yang berlaku tinggal metode FIFO dan metode Rata-rata
Tertimbang. Pembatasan penggunakan metode akuntansi semacam ini merupakan
indikasi bahwa IFRS pada dasarnya tidak sepenuhnya menggunakan
principles-based, bahkan dalam kasus akuntansi persediaan menjadi lebih
rules-based dibanding US GAAP.
Pada dasarnya metode
LIFO telah lama digunakan di US dalam yurisdiksi tertentu, sebagai contoh di US
metode ini telah lama digunakan untuk memenuhi kepentingan pemenuhan
pajak, yaitu karena pengalaman yang cukup panjang terjadinya kecenderungan
kenaikan harga, sehingga untuk kepentingan pajak metode LIFO dianjurkan untuk digunakan
agar menghasilkan pelaporan laba dan pembayaran pajak yang lebih kecil. Dalam
kasus ini FASB menghadapi kendala yang cukup berat bahkan tidak mungkin bisa
melakukan konvergensi dengan IFRS, kecuali undang-undang pajak di US juga
diubah menjadi tidak membolehkan penggunaan metode LIFO. Namun demikian jika
undang-undang pajak diubah jelas akan memberikan dampak sangat tidak
menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di US. Di sisi
lain, SIC (the Standing Interpretations Committee), yaitu komite yang bertugas
untuk menginterpretasikan IFRS, menyatakan bahwa perusahaan harus menggunakan
formula kos yang sama untuk seluruh persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan
yang sama, perbedaan lokasi geografis persediaan tidak bisa digunakan sebagai pembolehan
penggunaan formula kos yang berbeda. Sama dengan paragraf sebelumnya, Uraian
dalam paragraf ini mengindikasikan bahwa IFRS lebih condong ke rules-based
dibanding ke principles-based.
Sebagaimana halnya US
GAAP, IFRS juga mengharuskan penggunaan metode akuntansi secara konsisten,
kecuali perubahan metode pengukuran kos tersebut dipandang memenuhi kriteria
IAS 8. Namun demikian untuk persediaan yang memiliki sifat dan fungsi yang
berbeda dimungkinkan untuk menggunakan metode pengukuran kos yang berbeda,
tetapi jika sifat dan fungsinya sama, meskipun lokasi geografisnya berbeda,
pengukuran kos persediaan tetap harus menggunakan metode yang sama. Untuk
persediaan yang perputarannya rendah, serta disediakan dan dipisahkan untuk
proyek-proyek tertentu, dimungkinkan untuk menggunakan metode identifikasi
khusus dalam pengukuran kosnya. Dalam hal penilaian persediaan, IFRS
(IAS2) menetapkan bahwa the lower of cost and net realizable value harus
digunakan sebagai basis penilaian persediaan.
https://fransiscadwikarlina.wordpress.com/
11.
Perimbangan uraian di bawah
ini mngenai laba bersih dan ekuitas pemegang saham dari IFRS kepada GAAP
Amerika Serikat oleh perusahaan Swiss, Novartis.
Diminta: hitung keuntungan atas ekuitas (ROE) dengan
menggunakan IFRS dan GAAP Amerika Serikat untuk tahun 2005 dan 2004. Apakah
perbedaan penting antara IFRS dan GAAP AS yang diungkapkan dalam uraian ini?
Apakah perbedaan tersebut konsisten antara dua tahun it? Bagaimana ketaan IFRS
versus GAAP AS memengaruhi prasyarat perjanjian kredit untuk keuntungan atas
ekuitas minimum?
Penjelasan:
Return of Equity (ROE) / Keuntungan atas ekuitas pada tahun
2005 lebih tinggi dibanding tahun 2004 perbedaannya 0,00848505.
IFRS 2005
0,18517067
2004
0,17180265
Penjelasan:
ROE dibawah IFRS pada tahun 2005 lebih tinggi dari
tahun 2004.
The Bottom Line (Intinya)
Despite documented research indicating a higher accounting
quality experienced by firms that either follow the IFRS or switched to the
IFRS from the GAAP, there is a doubt and concern from the FASB regarding the
application and implementation of principle-based standards in the U.S. A
solution may be that the IFRS should accept some FASB standards to accommodate
the needs of the U.S. constituents and stakeholders.
Despite the convergence efforts made on financial
performance reporting, it appears that the main issues lie with the difference
in the approach of the U.S. GAAP and IFRS. The IFRS is more dynamic and is
continuously being revised in response to an ever-changing financial
environment.
It's anyone's guess how this convergence will evolve
and impact the accounting profession in the U.S. From a legal perspective,
companies will be required to disclose qualitative and quantitative information
about contracts with customers, including a maturity analysis for contracts
extending beyond a year, as well as the inclusion of any significant judgments
and changes in judgments made in applying the proposed standard to those
contracts. Maybe the answer lies in the need to consider a more in-depth study
and an examination of the factors influencing the molding or development of a
country's accounting system.
12.
Situs IASB (www.iasb.org) meringkas setiap
standar pelaporan keuangan internasional saat ini.
Diminta: Jwablah setiap pertanyaan di bawah ini.
Jawaban
a.
ii perkiraan harga
jual biaya yang kurang diperkirakan untuk melengkapi dan menjual inventaris?
b.
ii metode ekuitas dan iii konsolidasi yang sebanding
c.
ii tuntutan yang
dibayar oleh perusahaan penerbangan karena kecelakaan pesawat, dan iii kerusakan satelit komunikasi selama peluncuran
d.
Sangat Pantas
e.
Benar
f.
iii instrument keungan
derivative yaitu asset keuangan
g.
i kepada semua asset
di satu Negara dalam basis country-by-country,
ii kepada semua asset dalam satu
broad class, misalnya tanah dan bangunan,
iii kepada semua asset pada umur tertentu, seperti asset-aset berusia 10 tahun.
h. Benar.
0 komentar on "KELOMPOK VIETNAM BAB 8 (STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL)"
Posting Komentar