Sabtu, 30 Mei 2015

KELOMPOK VIETNAM BAB 8 (STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL)

Diposting oleh Mutia Azila di 08.07


Kelompok                    : Vietnam
BAB                             : 8 (STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL)
Nama Kelompok         : - Hesti Avriani                   (23211370)
                                - Melli Rianti                      (24211425)
                                 - Mita Kurniasih                (24211511)
    - Mukhlasin                        (25211028)
    - Mutia Azila                      (25211046)
    - Novia Mandalasari         (25211234)
Kelas                           : 4EB10

Tugas Diskusi
                                         
1.        Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting : Pengukuran atau Pengungkapan? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional?
Jawab:
Apabila dilihat dari sudut pandang pengguna laporan keuangan dapat dikatakan bahwa sumber perbedaan akuntansi yang paling penting dapat dilihat dari segi  pengungkapan. Hal ini disebabkan adanya pengukapan audit Laporan Keuangan maka  dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan Laporan Keuangan dalam suatu  perusahaan tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi, dari segi pencapaian konvergensi  akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari pengukuranya karena  konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang  mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi.

2.        Bedakan pemakaian kata “Harmonisasi” dan Konvergensi dalam standar akuntansi.
Jawaban:
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat agar standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional. Harmonisasi fleksibel dan terbuka sehingga sangat mungkin ada perbedaan antara standar yang dianut oleh negara tersebut dengan standar internasional. Hanya saja diupayakan perbedaan dalam standar tersebut bukan perbedaan yang bersifat bertentangan. Selama perbedaan tersebut tidak berlawanan standar tersebut tetap dipakai oleh negara yang bersangkutan.
Konvergensi dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional berarti nantinya ditujukan hanya akan ada satu standar. Satu standar itulah yang kemudian berlaku menggantikan standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh negara itu sendiri. Sebelum ada konvergensi standar biasanya terdapat perbedaan antara standar yang dibuat dan dipakai di negara tersebut dengan standar internasional.Konvergensi standar akan menghapus perbedaan tersebut perlahan-lahan dan bertahap sehingga nantinya tidak akan ada lagi perbedaan antara standar negara tersebut dengan standar yang berlaku secara internasional.

3.        Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan, dan audit di dunia: Reciprocity, Rekonsiliasi, dan Standar Internasional.
Jawab:     
v  PERSAMAAN
Persamaan dari reciptocity, rekonsiliasi, dan standar Internasional yaitu ketiga unsur tersebut sama-sama menyesuaikan dengan standar akuntansi yang berlaku di Negara yang bersangkutan.
v  PERBEDAAN
a.         Reciprocity (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
b.         Rekonsiliasi proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu  dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
c.         Standar Internasional yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di berbagai macam Negara yang berbeda–beda.

4.        Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional?
Jawab :
Dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional yaitu, standar pelaporan keuangan internasional tersebut sudah digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan, diterima oleh banyak  bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS dan diakui oleh EC Badan Internasional lain. Selain itu ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat negara-negara lain untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut dapat dijadikan dasar pemikiran utama dalam mendukung pengembangan dan
penerapan standar pelaporan keuangan.

5.      Apakah dasar pemikiran utama yang menentang pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional?
Jawaban:
Kritik atas standar internasional
Internasional standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakn bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana untuk masalah yang rumit

6.        Apa saja bukti yang menunjukan bahwa standar pelaporan keuangan Internasional menjadi diterimasecara luas diseluruh dunia?
Jawaban:
Standar pelaporan keuangan internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan untuk acuan Internasional di kebanyakan Negara-negara industri utama dan Negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestic untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) menyetujui IFRS. EC menetapkan bahwa EU harus sejalan dengan upaya IASC/IASB dan IOSCO yang mengarah pada harmonisasi internasional standar akuntansi

7.        Gambarkan struktur Badan Standar Akuntansi Internasional dan Bagaimana caranya menyusun Standar Pelaporan Keuangan Internasional?
Jawaban:
Organisasi-Organisasi Pembuat Standar Akuntansi & Audit Internasional
Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB),konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan persoalan. Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi sangat terkait erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai standar yang sudah ada,sementara konvergensi adalah bisa mencakup pembuatan standar baru yang belum tercantum dalam standar yang sudah ada. 
Sekilas Mengenai Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :  
·            Badan Standar Akuntansi International (IASB) 
·            Komisi Uni Eropa (EU)
·            Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
·            Federasi Internasional Akuntan (IFAC) 
·            Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD) 
·            Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC)
Badan Standar Akuntansi Internasional 
Tujuan IASB adalah : 
·       Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan. 
·       Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat. 
·       Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi. 
Struktur IASB yang Baru 
·       Badan wali  
·       Dewan IASB  
·       Dewan penasihat standar  
·       Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional (IFRIC) 
Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi : 
·       Perubahan modal dalam tingkat EU
·       Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi 
·       Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat. 
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) 
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International Organization of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO: Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat: 
·       Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic. 
·       Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional. 
·       Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.  
IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor. Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap proyek-proyek IASB. 

8.      Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
1.    Perubahan modal dalam tingkat EU
2.    Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
3.    Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.

9.        Apakah anda percaya jika harmonisasi/ konvergensi akuntansi internasional akan mengakhiri kegelisahan investor akan perbedaan praktik di setiap Negara?
Jawaban:
Iya . karena dengan adanya harmonisasi internasional membuat Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal, serta resiko investor dalam berinvestasi berkurang akibat dari laporan keuangan yang berkualitas. Sedangkan konvergensi dapat Memastikan bahwa laporan keuangan internal perusahaan mmengandung infomasi berkualitas tinggi serta Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi.

10.    Mengapa konsep konvergensi akuntansi dianggap penting? Akankah harmonisasi standar audit internasional menjadi lebih atau tidak lebih sulit untuk diwujudkan daripada harmonisasi prnsip akuntansi internasional? Gambarkan cara kerja IFAC dalam komvergensi standar audit.
Jawaban:
Konsep konvergensi akuntansi di anggap penting,  hal ini disebabkan dengan kejelasan laporan keuangan perusahaan memudahkan investor dalam menganalisis apakah perusahaan tersebut aman untuk dijadikan tempat berinvestasi. Menurut kami hal ini sulit dilakukan karna akan sulit menyamakan politik, sosial dan ekonomi setiap perusahaan . serta perlu waktu yang lama untuk menyamakan standar terssebut di masing – masing negara. Gambarannya salahsatunya  Menentukan metode persediaan nya . setiap negara memiliki kebijakan  yang berbeda2 sesuai dengan kepentingan masing2 negara. Dari kebijakan tersebut pasti memilikikepentingan – kepentingan yang berbeda.

11.    Gambarkan cara kerja IOSCO dalam mengharmonisasikan standar pengungkapan untuk penawaran lintas batas dan pendataan awal oleh penerbit efek asing. Mengapa cara kerja ini penting bagi regulator sekuritas di seluruh dunia?
Jawaban:
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :  
·       Badan Standar Akuntansi International (IASB) 
·       Komisi Uni Eropa (EU)
·       Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
·       Federasi Internasional Akuntan (IFAC) 
·       Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD) 
·       Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC) 
Badan Standar Akuntansi Internasional 
Tujuan IASB adalah : 

  • Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan. 
  • Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat. 
  •  Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi. 

Struktur IASB yang Baru 
·       Badan wali  
·       Dewan IASB  
·       Dewan penasihat standar  
·       Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional (IFRIC) 
Uni Eropa (Europen Union-EU) 
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi : 
·       Perubahan modal dalam tingkat EU
·       Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi 
·       Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat. 
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) 
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International Organization of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO: Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat: 
·       Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic. 
·       Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional. 
·       Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.  
IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor. Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap proyek-proyek IASB. 

12.    Peran apakah yang dimainkan PBB dan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pengenbangan Ekonomi dalam menyelaraskan standar akuntansi dan audit?
Jawaban:
Mendorong harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.

Tugas Latihan
1.        Tiga solusi telah diberikan untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan mengajukan laporan keuangan ke seluruh dunia : (1) recriprocity (juga dikenal dengan sebutan pengakuan bersama), (2) rekonsiliasi, dan (3) penggunaan standar internasional.
Diminta : Berikan evaluasi lengkapn namun singkat pendekatan ini. Apa yang anda harapkan menjadi pendekatan yang dipilih dari sudut pandang berikut ini : (1) investor, (2) pengurus perusahaan, (3) regulator yang berwenang, (4) bursa saham, (5) asosiasi profesional? Berikan alasannya. Pendekatan manakah yang sekiranya akan menang?
Jawaban :
Evaluasi persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan standar akuntansi, pembukuan, dan audit di dunia: Reciprocity, Rekonsiliasi, dan Standar Internasional.
Perbedaan dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, yaitu :
RECIPROCITY (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
REKONSILIASI (proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu  dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
STANDAR INTERNASIONAL yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di berbagai macam Negara yang berbeda–beda.
Persamaan dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, yaitu :
Ketiga Hal tersebut sama–sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlagi di negara tersebut.
·             Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting :
Dari sudut pandang penggunaan Laporan Keuangan sumber perbedaan Akuntansi yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengukapan dengan audit Laporan Keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan Laporan Keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi, dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari pengukuranya karena konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi didunia internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda–beda.
·             Pendekatan yang menang
Pendekatan yang sekiranya akan memang adalah penggunaan standar internasional. Alasannya, karena digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan.Diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS. Diakui oleh EC dan badan international lain.
Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat Negara–Negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat–sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain itu pasar modal yang berkembang membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para investor. Dengan memiliki dan menggegam susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas tinggi, sehingga seorang investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.  

2.        Tampilan 8-1 memberikan alamat situs dari organisasi besar dunia yang terlibat dalam penyelarasan akuntansiinternasional. Lihatlah ketiga organisasi ini: IFAC, ISAR, dan OECD.
Diminta : untuk setiap organisasi ini, gambarkan keanggotaannya, fokus organisasinya, dan mengapa organisasi tersebut berhubungan dengan penyusunan standar akuntansi keuangan internasional.
Jawaban :
v  FEDERASI INTERNASIONAL AKUNTAN (IFAC)
Federasi Akuntan Internasional (IFAC) adalah organisasi global bagi profesi akuntansi. IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum. Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia. Misi IFAC adalah Memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar profesional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan publik di mana keahlian profesi tersebut agar lebih relevan.
Untuk memastikan kegiatan IFAC dan badan pengaturan independen standar yang didukung oleh IFAC responsif terhadap kepentingan publik, sebuah Public Interest Oversight Board (PIOB) didirikan pada Februari 2005.
IFAC dan anggotanya bekerjasama untuk mengembangkan IFACnet, yang diluncurkan pada tanggal 2 Oktober 2006. IFACnet menyediakan akuntan profesional di seluruh dunia dengan one-stop acces untuk berbagai sumber , termasuk bimbingan praktek yang baik, artikel, dan alat-alat dan teknik.Di antara inisiatif utama IFAC adalah penyelenggaraan Kongres Akuntan Dunia.
v    INTERNASIONAL STANDARS OF ACCOUNTING ANDREPORTING (ISAR)
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.
Dengan cita-cita: memajukan transparansi, reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum. begitu pun untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi.
Tujuan :
a.    Memajukan transparansi, reabilita, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum.
b.    Meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi.
Tujuan tersebut dicapai melalui :
a.    Proses penelitian terintegrasi.
b.    Pembangunan konsensus antar pemerintah.
c.    Penyebaran informasi dan kerja sama teknis.
v  ORGANIZATION FOR ECONOMIC AND DEVELOPMENT (OECD)
OECD adalah wadah yang unik di mana pemerintah dari 34 negara demokrasi bekerja bersama untuk mengatasi tantangan-tantangan globalisasi dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. OECD juga berada di garis depan dalam upayaupaya untuk memahami dan membantu pemerintahan-pemerintahan dalam menanggapi perkembangan-perkembangan dan persoalan-persoalan baru, seperti tata kelola perusahaan, ekonomi informasi dan tantangan-tantangan dari populasi yang bertambah tua. Organisasi tersebut menyediakan tempat di mana pemerintah-pemerintah dapat membandingkan pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan kebijakan, mencari jawaban-jawaban untuk masalah-masalah bersama, mengidentifikasi praktik yang baik dan berupaya untuk mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dalam negeri dan internasional.
Negara-negara anggota OECD  adalah: Australia, Austria, Belgia, Kanada, Chili, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Irlandia, Israel, Jepang, Korea, Luksemburg, Meksiko, Negeri Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Portugis, Republik  Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, Inggris dan Amerika Serikat. Komisi Masyarakat Eropa turut mengambil bagian dalam pekerjaan OECD.
Misi dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) adalah untuk mempromosikan kebijakan yang akan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat di seluruh dunia. OECD menyediakan sebuah forum di mana pemerintah dapat bekerja sama untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi untuk masalah umum. OECD bekerja dengan pemerintah untuk memahami apa yang mendorong perubahan ekonomi, sosial dan lingkungan. OECD mengukur produktivitas dan arus perdagangan global dan investasi. OECD menganalisa dan membandingkan data untuk memprediksi tren masa depan. OECD juga menetapkan standar internasional pada berbagai hal, dari pertanian dan pajak dengan keselamatan bahan kimia.
OECD juga melihat, isu-isu yang langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat seperti berapa banyak mereka membayar pajak dan jaminan sosial, dan berapa banyak waktu senggang yang mereka dapat ambil. Kami membandingkan bagaimana negara yang berbeda ‘sistem sekolah yang menyiapkan kaum muda mereka untuk kehidupan modern, dan bagaimana negara yang berbeda’ sistem pensiun akan terlihat setelah warga mereka di usia tua.

3.         Tampilan 8-2 memberikan alamat situs dari organisasi akuntansi dunia ,yang banyak diantaranya terlibat dalam penyusunan standar akuntansi dan aktivitas konvergensi.
Diminta : pilih salah satu organisasi akuntansi dan carilah situsnya lalu temukan informasi mengenai keterlibatannya dalam penyusunan standar akuntansi internasional dan konvergensi internasional .susunlah gambaran rinci tentang aktivitas organisasi tersebut.
Jawaban:
Badan standar akuntansi di Amerika Serikat
·       American Institute of Certified Public Accountants 
Suatu organinsasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya bagi akuntan publik terdaftar (certified public accountants)saja. Organisasi ini menerbitkan jurnal bulanan The journal of accountancy dan berpengaruh kuat bagi perkembangan prinsip-prinsip akuntansi serta norma pemeriksaan di Amerika Serikat 
  • Financial Accounting Standards Board 
Salah satu organisai yang memberikan panduan standar untuk pelaporan keuangan. Misi dari FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan untuk bimbingan dan pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor dan pengguna informasi keuangan. 
  • Governmental Accounting Standards Board (Dewan standar akuntansi pemerintahan) 
Dibuat pada tahun 1984, GASB membahas masalah-masalah pemerintah, negara bagian dan lokal pelaporan. Strukturnya mirip dengan yang ada pada FASB’s.
  • Securities and Exchange Commission 
Lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat yang memegang tanggung jawab utama untuk menegakkan hukum federal efek dan mengatur industri efek, pasar saham dan bangsa pilihan bursa, dan efek elektronik lainnya. SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta dalam hal pengaturan GAAP, tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.
Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang terjadi di Enron, Worldcom dan beberapa perusahaan lain. Skandal tersebut merupakan pukulan berat bagi pasar modal di Amerika Serikat. Kepercayaan publik sebagai salah satu pilar mekanisme pasar modal telah rusak, dan butuh usaha keras untuk memulihkanya kembali. Menurut beberapa survey, masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap sistem penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan. Mereka memiliki sentimen negatif dan menganggap kasus-kasus yang ditemukan tersebut merupakan puncak gunung es dari kebobrokan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. Skandal tersebut bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan perusahan-perusahaan ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan Arthur Andersen, salah satu dari lima akuntan publik terbesar di dunia. Rekayasa keuangan yang dilakukan oleh pucuk pimpinan dan akuntan publik tersebut, bisa dikategorikan tindakan kriminal, karena mereka dengan beraninya menghancurkan dokumen, memalsu dokumen dan tindakan lainnya yang sangat merugikan para pemegang.
Skandal-skandal tersebut sangat membahayakan bagi keberlangsungan ekonomi di Amerika Serikat. Beberapa pihak bahkan menyebuk bencana keuangan paling serius dalam dasawarsa ini, dan menyejajarkannya dengan peristiwa pengeboman WTC atau “9/11 dalam dunia keuangan”. Walaupun para pelaku telah menerima hukuman yang berat, namun rakyat Amerika Serikat, dalam hal ini diwakili oleh Konggres Amerikan, tidak merasa cukup disitu. Maka konggres Amerika Serikat segera mengambil langkah komprehensif dengan menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act 2002. Konggres berangapan bahwa skandal-skandal keuangan tersebut tidak bisa dilihat sebagai kasus, namun sebuah indikasi perlunya sebuah peraturan yang lebih ketat yang mengatur penyiapan dan pemeriksaan laporan keuangan. Dengan ditetapkan peraturan tersebut diharapkan kepercayaan publik bisa pulih lagi sehingga resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.

4.     Bacaan ini membahas banyaknya organisasi yang terlibat dengan aktivitas konvergensi intenasional, termaksud IASB, UNI EROPA, dan IFAC.
Diminta:

  •  Cari persamaan dan perbedaan ketiga organisasi ini dari segi prosedur penyusun standar mereka ?
  • Pada tingkat dan jenis usaha seperti apakah standar ini ditunjukan ?
  • Berikan komentar singkat atas laporan ini” Penerimaan standar akuntansi internasional selama ini dan dimasa yang akan datang , secara signifikan terpusat diperusahaan yang beroperasi dilebih dari satu Negara “.

Jawaban A:
v    IFAC
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.” Majelis IFAC yang bertemu 2,5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun.
v    IASB
Badan Standar Akuntansi Internasioanl (IASB), merupakan badan pembuat standarsektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional.
Kerangka Dasar IASB Disetujui oleh IASC pada April 1989 untuk dipublikasikan pada Juli 1989 dan kemudian diadopsi pada April 2001. Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal.
Kerangka dasar ini:
a.         Tujuan laporan keuangan
b.        Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan.
c.         Definisi,pengakuan dan pengukuran unsure yang membentuk laporan keuangan
d.        Konsep modal dan pemeliharaan modal.
v    Uni Eropa
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa . Untuk mencapai tujuan ini EC telah memperkenalkan derektif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi :
·           Perolehan modal dalam tingkat EU
·           Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivative yang terintegrasi
·           Mencapai satu set standar akuntansi tungl untuk perusahaan perusahaan yang sahamnya tercatat.
Jawaban B
IFAC ( International Federation of Accountants )
Federasi Akuntan Internasional (IFAC) adalah organisasi global bagi profesi akuntansi. IFAC memiliki 167 anggota dan asosiasi di 127 negara dan yurisdiksi, yang mewakili lebih dari 2,5 juta akuntan dipekerjakan dalam praktek umum, industri dan perdagangan, pemerintah, dan akademisi. Organisasi, melalui Dewan penetapan standar yang independen, menetapkan standar internasional tentang etika, audit dan jaminan, pendidikan akuntansi, dan akuntansi sektor publik. Hal ini juga mengeluarkan panduan untuk mendorong kinerja berkualitas tinggi dengan akuntan profesional dalam bisnis. Didirikan pada tahun 1977, IFAC merayakan ulang tahun ke 30 pada tahun 2007.
Untuk memastikan kegiatan IFAC dan badan pengaturan independen standar yang didukung oleh IFAC responsif terhadap kepentingan publik, sebuah Public Interest Oversight Board (PIOB) didirikan pada Februari 2005.
IFAC dan anggotanya bekerjasama untuk mengembangkan IFACnet, yang diluncurkan pada tanggal 2 Oktober 2006. IFACnet menyediakan akuntan profesional di seluruh dunia dengan one-stop acces untuk berbagai sumber , termasuk bimbingan praktek yang baik, artikel, dan alat-alat dan teknik.Di antara inisiatif utama IFAC adalah penyelenggaraan Kongres Akuntan Dunia.
1.         Internasional Auditing and Assurance Standards Board
Internasional Auditing and Assurance Standards Board atau IAASB adalah penetapan standar independen yang dibentuk oleh Dewan IFAC untuk mengembangkan Standar Internasional tentang Audit. Standar Internasional tentang Audit meliputi berbagai layanan yang ditawarkan oleh akuntan profesional di seluruh dunia seperti audit, review, jaminan lainnya, kontrol kualitas dan layanan terkait IAASB juga memfasilitasi badan lembaga anggota untuk mengkonvergensi standar nasional mereka dengan Standar Internasional  Audit di IFAC.Tujuan IAASB , mencakup ruang lingkup kegiatan dan keanggotaan yang diatur dalam Acuan Persyaratan . Public Interest Oversight Board mengawasi pekerjaan IAASB.
2.         International Public Sector Accounting Standards Board
IFAC mendirikan atau International Public Sector Accounting Standard Board atau IPSASB untuk mengembangkan Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional (IPSAS). Standar-standar ini didasarkan pada Standar Pelaporan Keuangan Internasional (SAK) yang dikeluarkan oleh IASB dengan modifikasi yang cocok dan relevan untuk akuntansi sektor publik.
3.         International Accounting Education Standards Board
Dewan Internasional Standard Pendidikan Akuntansi atau IAESB didirikan oleh IFAC untuk mengembangkan silabus pedoman  pendidikan yang seragam untuk diadopsi oleh semua anggotanya. Badan akuntansi diperlukan untuk mempertimbangkan standar-standar pendidikan saat merumuskan sistem pendidikan mereka.
4.         International Ethics Standards Board for Accountants
Dewan Internasional Standard Etika Akuntan mengembangkan Kode Etik model Akuntan Profesional yang harus diikuti oleh akuntan profesional di seluruh dunia.
IASB
IFRS merupakan produk dari IASB (International Accounting Standard Board). IASB adalah sebuah lembaga pembuat standar akuntansi untuk negara-negara di kawasan Eropa. Standar yang dibuat oleh IASB, saat itu (sebelum tahun 1990) belum diminati oleh dunia.bisnis diIndonesia. Hal ini karena perkembangan ekonomi Amerika masih dijadikan sebagai patokan perkembangan bisnis dunia. Pada tahun 1994, IAI baru memulai dan berkomitmen untuk mengikuti IASB dan melakukan perubahan-perubahan secara perlahan dan bertahap ke dalam PSAK.
Berarti perkembangan sejarah akuntansi di Indonesia telah mengalami masa-masa yang panjang dan sulit. Di awali dari belum memiliki standar akuntansi yang jelas, hingga pada tahun 1974 mengenal US GAAP dan menjadikan GAAP sebagai Standar Akuntansi Indonesia pada tahun 1984. Dilanjutkan  pada tahun 1994, IAI mulai berkomitmen untuk mengikuti IAS. Hingga saat ini, IAI telah mempersiapkan PSAK yang berpedoman pada IFRS dan akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2012.
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) merupakan badan pembuat standar akuntansi sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contohnya yaitu:

  •  Digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional.
  • Digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri.
  • Diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS.
  • Diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional lainnya.

Jawaban C
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan.Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya. Perkembangan pengungkapan ini meliputi: Konsep – konsep pengungkapan, Kebutuhan Pengaturan  Pengungkapan, Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan meliputi: Pengungkapan Informasi Progresif, Pengungkapan Segmen, Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial, Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Diguanakan, Pengungkapan Pengelolah Perusahaan, Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet.
Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang dalam hal ini perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Akan tetapi, investor menuntut informasi tentang perusahaan yang bias dipercaya dan tepat waktu di negara berkembang dengan pasar yang baru muncul. Regulator telah merespons tuntutan ini dengan  membuat ketentuan pengungkapan yang lebih kuat, dengan meningkatkan pengawasan dan usaha pelaksanaan mereka.
Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer dalam hal ini Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.

5.        Bab ini berisi kronologi peristiwa-peristiwa dalam sejarah penyusunanstandar akuntansi internasional.
Diminta: pertimbangkan adopsi komisi Eropa tahun 1995akan pendekatan baru terhadap penyelarasan akuntansi.
Jawaban:
1995 – Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan baru dalam harmonisasi akuntansi yang akan memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan pencatatan saham dalam pasar modal internasional.

6.        Tampilan 8-3 memperlihatkan standar IASB terkini dan nama-namanya
Diminta: dengan menggunakan informasi dari situs IASB (www.iasb.org) atau informasi lainnya yg ada, susun daftar terbaru standar IASB
Jawaban:
IAS 1 Presentation of Financial Statements       
IAS 2 Inventories           
IAS 3 Consolidated Financial Statements Superseded in 1989 by IAS 27 and IAS 28
IAS 4 Depreciation Accounting Withdrawn in 
IAS 5 Information to Be Disclosed in Financial Statements Superseded by IAS 1 effective 1 July 1998       
IAS 6 Accounting Responses to Changing Prices Superseded by IAS 15, which was withdrawn December      
IAS 7 Statement of Cash Flows
IAS 8 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors        
IAS 9 Accounting for Research and Development Activities Superseded by IAS 38 effective 1 July
IAS 10 Events After the Reporting Period        
IAS 11 Construction Contracts Will be superseded by IFRS 15 as of 1 January 2017
IAS 12 Income Taxes     
IAS 13 Presentation of Current Assets and Current Liabilities Superseded by IAS 1 effective 1 July
IAS 14 Segment Reporting Superseded by IFRS 8 effective 1 January 2009  
IAS 15 Information Reflecting the Effects of Changing Prices Withdrawn December 2003   
IAS 16 Property, Plant and Equipment  
IAS 17 Leases     
IAS 18 Revenue Will be superseded by IFRS 15 as of 1 January 2017            
IAS 19 Employee Benefits (1998) Superseded by IAS 19 (2011) effective 1 January 2013
IAS 19 Employee Benefits (2011)
IAS 20 Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance
IAS 21 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates     
IAS 22 Business CombinationsSuperseded by IFRS 3 effective 31 March 2004         
IAS 23 Borrowing Costs            
IAS 24 Related Party Disclosures          
IAS 25 Accounting for Investments Superseded by IAS 39 and IAS 40 effective      
IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans          
IAS 27 Separate Financial Statements (2011)    
IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statements Superseded by IFRS 10, IFRS 12 and IAS 27 (2011) effective 1 January 2013
IAS 28 Investments in Associates and Joint Ventures (2011)   
IAS 28 Investments in Associates Superseded by IAS 28 (2011) and IFRS 12 effective 1 January 2013       
IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies    
IAS 30 Disclosures in the Financial Statements of Banks and Similar Financial Institutions
Superseded by IFRS 7 effective 1 January 2007           
IAS 31 Interests In Joint Ventures Superseded by IFRS 11 and IFRS 12 effective 1 January 2013
IAS 32 Financial Instruments: Presentation       
IAS 33 Earnings Per Share         
IAS 34 Interim Financial Reporting
IAS 35 Discontinuing OperationsSuperseded by IFRS 5 effective 1 January 2005     
IAS 36 Impairment of Assets     
IAS 37 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets         
IAS 38 Intangible Assets            
IAS 39 Financial Instruments: Recognition and Measurement Superseded by IFRS 9 effective 1 January 2018 where IFRS 9 is applied
IAS 40 Investment Property       
IAS 41 Agriculture         

7.        Biografi dari anggota badan pengurus IASB saat ini dapat ditemukan di situs IASB (www.iasb.org)
diminta: pelajari angota-anggotabadan pengurus saat ini. Pelajari asal Negara mereka dan pekerjaan mereka sebelum bergabung disini.manakah anggota sebelumnya yang telah bekerja badan pengurus Standar Akuntansi di Nergaranya?
Jawaban:
The International Accounting Standards Board (IASB) is the independent, accounting standard-setting body of the IFRS Foundation.
The IASB was founded on April 1, 2001, as the successor to the International Accounting Standards Committee (IASC). It is responsible for developing International Financial Reporting Standards (the new name for International Accounting Standards issued after 2001), and promoting the use and application of these standards
Foundation
On December 31, 2001, the International Accounting Standards Foundation (IASF) was incorporated as a tax-exempt organization in the U.S. state of Delaware.[2] On February 6, 2001, the International Financial Reporting Standards Foundation was also incorporated as a tax-exempt organization in Delaware.The IFRS Foundation is an independent, not-for-profit organisation. Its primary mission is to develop, in the public interest, a single set of high-quality, understandable, enforceable and globally accepted International Financial Reporting Standards (IFRS) based upon clearly articulated principles.
IFRS are developed by the International Accounting Standards Board (IASB), the independent standard-setting body of the IFRS Foundation. The IASB assumed accounting standard-setting responsibilities from its predecessor body, the International Accounting Standards Committee (IASC), on March 1, 2001. This was the culmination of a restructuring based on the recommendations of the report Recommendations on Shaping IASC for the Future.The IASB forms part the three-tier structure employed by the IFRS Foundation and is responsible for setting the IFRS and related technical activities. The IASB is overseen by the Trustees of the IFRS Foundation, responsible for the organisation's governance, the appointment of IASB members and funding. The IFRS Foundation is publicly accountable to a Monitoring Board of capital market authorities.
Members
The IASB originally had 14 full-time Board members, each with one vote.They are selected as a group of experts with a mix of experience of standard-setting, preparing and using accounts, and academic work.At their January 2009 meeting the Trustees of the Foundation concluded the first part of the second Constitution Review, announcing the creation of a Monitoring Board and the expansion of the IASB to 16 members and giving more consideration to the geographical composition of the IASB.
The IFRS Interpretations Committee has 14 members. Its brief is to provide timely guidance on issues that arise in practice.
A unanimous vote is not necessary in order for the publication of a Standard, exposure draft, or final "IFRIC" Interpretation. The Board's 2008 Due Process manual stated that approval by nine of the members is required.
As of July 2014, the members included


Former IASB members include James J. Leisenring, Robert P. Garnett, Mary Barth, David Tweedie, Gilbert Gélard, Warren McGregor, and Tatsumi Yamada.
Chairmen
On July 1, 2011, Hans Hoogervorst succeeded David Tweedie as Chairman. David Tweedie had served as the Board's Chairman since its creation in 2001
Due process
The IASB Handbook describes the consultative arrangements of the IASB.The Board also publishes a brief guide on how standards are developed
Funding
The IFRS Foundation raises funds for the operation of the IASB.Most contributors are banks and other companies which use or have an interest in promoting international standards. In 2008, American companies gave £2.4 million, more than those of any other country. However, contributions fell in the wake of the financial crisis of 2007–2010, and a shortfall was reported in 2010

8.      Jawaban:
Daftar revisi psak:
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2009)
PSAK 2 Laporan Arus Kas (Revisi 2009)
PSAK 3 Laporan Keuangan Interim (Revisi 2010)
PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Revisi 2009)
PSAK 5 Segmen Operasi (Revisi 2009)
PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi (Revisi 2009)
PSAK 8 Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan (Revisi 2010)
PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (Revisi 2009)
PSAK 12 Ventura Bersama (Revisi 2009)
PSAK 13 Properti Investasi (Revisi 2011)
PSAK 14 Persediaan (Revisi 2008)
PSAK 15 Investasi pada Asosiasi (Revisi 2009)
PSAK 16 Aset Tetap (Revisi 2011)
PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya (Revisi 2010)
PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (Revisi 2009)
PSAK 22 Kombinasi Bisnis (Revisi 2010)
PSAK 23 Pendapatan (Revisi 2009)
PSAK 24 Imbalan Kerja (Revisi 2010)
PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Estimasi, Kesalahan (Revisi 2009)
PSAK 26 Biaya Pinjaman (Revisi 2011)
PSAK 28 Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2010)
PSAK 30 Sewa (Revisi 2011)
PSAK 31 Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2009)
PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum (Revisi 2011)
PSAK 34 Kontrak Kontruksi (Revisi 2010)
PSAK 36 Akuntansi Asuransi Jiwa (Revisi 2010)
PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2011)
PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (Revisi 2010)
PSAK 46 Pajak Penghasilan (Revisi 2010)
PSAK 48 Penurunan Nilai Aset (Revisi 2009)
PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2010)
PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham (Revisi 2010)
PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2011)
PSAK 56 Laba per Saham (Revisi 2010)
PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban dan Aset Kontinjensi (Revisi 2009)
PSAK 58 Aset Tidak Lancar
PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
PSAK 62 Kontrak Asuransi
PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral
PSAK 107 Akuntansi Ijarah
PSAK 108 Penyelesaian Utang Piutang Murabahah
PSAK 109 Akuntansi Zakat Infaq Sedekah
PSAK 110 Akuntansi Hawalah
PSAK 111 Akuntansi Asuransi Syariah
PSAK ETAP

Daftar revisi IASB:
December 2003 saw the publication in final form of thirteen revised International Accounting Standards (IASs) arising out of the “improvements project”. These are:
- IAS 1 Presentation of Financial Statements
- IAS 2 Inventories
- IAS 8 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
- IAS 10 Events after the Balance Sheet Date
- IAS 16 Property, Plant and Equipment
- IAS 17 Leases
- IAS 21 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
- IAS 24 Related Party Disclosures
- IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statements
- IAS 28 Investments in Associates
- IAS 31 Interests in Joint Ventures
- IAS 33 Earnings per Share
- IAS 40 Investment Property

Perbedaan:
PSAK 2 Laporan Arus Kas (Revisi 2009)
PSAK 3 Laporan Keuangan Interim (Revisi 2010)
PSAK 5 Segmen Operasi (Revisi 2009)
PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi (Revisi 2009)
PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (Revisi 2009)
PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya (Revisi 2010)
PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (Revisi 2009)
PSAK 22 Kombinasi Bisnis (Revisi 2010)
PSAK 23 Pendapatan (Revisi 2009)
PSAK 24 Imbalan Kerja (Revisi 2010)
PSAK 26 Biaya Pinjaman (Revisi 2011)
PSAK 28 Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2010)
PSAK 31 Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2009)
PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum (Revisi 2011)
PSAK 34 Kontrak Kontruksi (Revisi 2010)
PSAK 36 Akuntansi Asuransi Jiwa (Revisi 2010)
PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2011)
PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (Revisi 2010)
PSAK 46 Pajak Penghasilan (Revisi 2010)
PSAK 48 Penurunan Nilai Aset (Revisi 2009)
PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2010)
PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham (Revisi 2010)
PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2011)
PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban dan Aset Kontinjensi (Revisi 2009)
PSAK 58 Aset Tidak Lancar
PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
PSAK 62 Kontrak Asuransi
PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral
PSAK 107 Akuntansi Ijarah
PSAK 108 Penyelesaian Utang Piutang Murabahah
PSAK 109 Akuntansi Zakat Infaq Sedekah
PSAK 110 Akuntansi Hawalah
PSAK 111 Akuntansi Asuransi Syariah

9.     Bagaimana setiap perbedaan itu memengaruhi neraca dan laporan laba rugi? Bagaimana setiap perbedaan tersebut memengaruhi rasio keuangan di bawah ini yang digunakan oleh para analis?
a.         Likuiditas: rasio lancer
b.         Kesanggupan pelunasan: utang terhadap ekuitas; utang terhadap asset
c.         Profitabilitas: keuntungan atas asset; keuntungan atas ekuitas
Beberapa argument yang melatarbelakangi konvergensi ke IFRS adalah bahwa Perbedaan standar akuntansi akan menjadi hambatan investasi antar Negara, ketika terdapat keseragaman standar akuntansi maka investor di Negara lain akan memudahkan investor/calon investor, kreditur/calon kreditur memahami laporan keuangan perusahaan. Dari sisi akuntansi akan konvergensi ke IFRS meningkatkan kualitas pelaporan laporan keuangan ke pasar modal. Studi-studi empiris sebelumnya menyatakan bahwa adopsi IFRS secara mandatory berkaitan dengan likuiditas pasar dan penurunan biaya modal (cost of capital) perusahaan. Selain itu penggunaan praktik akuntansi yang sama di berbagai negara akan memudahkan investor dalam mendeteksi manajemen laba. Ewert dan Wagenhof (2005) menyatakan bahwa standar akuntansi yang semakin ketat dapat menurunkan manajemen laba dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Webster dan Thompson (2005) menguji kualitas laba dari perusahaan kanada yang terdaftar di Bursa Efek Kanada dan Amerika dimana perusahaan Kanada yang menggunakan standar akuntansi yang principal based mempunyai kualitas akrual yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan Amerika yang US GAAP yang rules based. Barth et.al (2008) menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan standar akuntansi keuangan internasional menunjukkan tingkan perataan laba dan manajemen laba dan mempunyai korelasi yang tinggi antara laba akuntansi dan harga saham dan return. Lantto (2007) meneliti apakah IFRS menaikkan kegunaan informasi akuntansi di Finlandia, dengan melakukan survey pada manajer, analis laporan keuangan dan auditor hasil penelitian menyatakan bahwa baik auditor, manajer dan analis berpendapat bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan IFRS dapat diandalkan.dan relevan. Namun demikian terdapat banyak studi empiris yang menyatakan sebailknya Goncharov dan Zimmerman (2003) menganalisis tingkat earnings management menggunakan discretionary accrual pada perusahaan yang laporan keuangannya menggunakan IAS, German GAAP dan US GAAP, menemukan bahwa tingkat earnings management pada perusahaan yang laporan keuangannya menggunakan IAS dan German GAAP adalah relative sama sedangkan earning management pada tingkat yang lebih rendah pada perusahaan yang menggunakan US GAAP. Leuz (2003) membandingkan asymetri informasi dan likuiditas pasar dari perusahaan di Jerman yang menggunakan IAS dan US GAAP, menemukan bahwa Bid ask spred dan volume perdagangan saham antara perusahaan yang menggunakan IAS dan US GAAP tidak berbeda secara signifikan. Zhou et.al meneliti apakah perusahaan Cina setelah mengadopsi IAS mempunyai kualitas Ari Dewi Cahyati 6 laba yang lebih baik dan menemukan bahwa perusahaan yang mengadopsi IAS cenderung melakukan manajemen laba daripada perusahaan yang bukan mengadopsi IAS. 3. Penutup Konvergensi ke IFRS diharapkan akan membawa dampak positif diantaranya. Dari sisi ekonomi adalah dengan adanya standar yang seragam maka akan mengurangi hambatan investasi lintas Negara dan dari sisi akuntansi adalah meningkatnya kualitas laporan keuangan. Hal sejalan dengan tujuan konvergensi IFRS adalah menjadikan laporan keuangan menghasilkan informasi yang valid untuk aset, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan, meningkatkan komparabilitas laporan keuangan, menyajikan informasi yang relevan dan reliable serta dapat dimengerti, dan laporan keuangan dapat diterima secara global. Standar IFRS yang berbasis prinsip, lebih condong pada penggunaan nilai wajar, dan pengungkapan yang lebih banyak dan rinci diharapkan dapat mengurangi manajemen laba. Jadi secara teoritis konvergensi IFRS diharapkan mengurangi manajemen laba yang dilakukan perusahaan.

10.    Situs IASB (www.iasb.org) meringkas standar pelaporan keungan internasional terkini.
Diminta: pahami standar yang mengijinkan penggunaan laporan akuntansi alternative. Gambarkan secara singkat, bagi setiap standar tersebut, laporan pembanding dan laporan alternative yang diijinkan. Hingga sejauh manakah penggunaan laporan yang berbeda-beda ini mengurangi keterbandingan laporan keuangan yang dihasilkan?
IAS 1 - Presentation of Financial Statement
TUJUAN
Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
Pernyataan ini mengatur:
1.         persyaratan bagi penyajian laporan keuangan
2.         struktur laporan keuangan
3.         persyaratan minimum isi laporan keuangan
Tujuan IAS 2
Tujuan dari IAS 2 adalah untuk menentukan perlakuan akuntansi untuk persediaan. Ini memberikan panduan untuk menentukan biaya persediaan dan untuk selanjutnya mengakui beban, termasuk setiap penurunan-down menjadi nilai realisasi bersih. Hal ini juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan.
IAS 8
kalau kita lihat tujuan dari standar ini bisa di ringkas sebagai beriktut:
  1. Menentukan kriteria dalam memilih dan merubah kebijakan akuntansi
  2. Menentukan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas:
·      perubahan kebijakan akuntansi;
·      perubahan estimasi; dan
·      errors (pada saat terjadi kesalahan).
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Setelah kita memiliki dan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten, masalah yang mungkin muncul dikemudian hari adalah bagaimana jika kita ingin merubah kebijakan akuntansi kita?
Kita diijinkan untuk merubah kebijakan akuntansi sepanjang perubahan tersebut memenuhi syarat yang diatur dalam paragraf 14 IAS 8 (PSAK 25) sebagai berikut:
"An entity shall change an accounting policy only if the change:
a.    is required by an IFRS; or
b.    results in the financial statements providing reliable and more relevant information about the effects of transactions, other events or conditions on the entity’s financial position, financial performance or cash flows."
Persyaratan ini dibuat untuk menjamin konsistensi dalam laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas.
Namun, perlu diingat hal-hal terkait perubahan kebijakan sebagai berikut:
1. Tidak disebut perubahan kebijakan apabila:
·      substansi transaksi berbeda dengan transaksi sebelumnya
·      transaksi yang baru belum pernah terjadi sebelumnya atau sebelumnya tidak material
Pengecualian untuk:
·         Penerapan awal suatu kebijakan untuk menilai-kembali aset sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap atau PSAK 19: Aset Takberwujud tidak mengacu pada standar ini tapi mengacu pada standar terkait.
·          Kenapa diatur berbeda? karena meskipun ini merupakan perubahan kebijakan akuntansi perubahan tersebut tidak perlu diterapkan secara retrospektif sebagaimana umumnya perubahan kebijakan akuntansi. 
·         Apa itu retrospektif? kita lihat di bahasan selanjutnya :
·         Nah, sekarang bagaimana perlakuan akuntansinya kalau kita melakukan perubahan kebijakan akuntansi? Jawabannya adalah tergantung sebabnya. Sebab yang diijinkan hanya ada 2 sebagaimana didiskusikan diatas :
·         required by an IFRS
·         Kalau perubahan  tersebut disyaratkan oleh suatu standar akuntansi maka mengacu kepada ketentuan transisi atau kalau tidak ada maka diterapkan secara Retrospektif.
·         results in the financial statements providing reliable and more relevant information about the effects of transactions, other events or conditions on the entity’s financial position, financial performance or cash flows. (atau bisa disebut "changes an accounting policy voluntarily" yaitu perubahan secara sukarela)
·         Apabila perubahan dilakukan secara sukarela maka perubahan tersebut harus diterapkan secara Retrospektif.
IAS  16
Di dalam PSAK 16 yang dimaksud dengan aset tetap adalah aset berwujud yang:
a.     Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
b.    Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
IAS 21
Standar ini menunjukkan bagaimana untuk menterjemahkan laporan keuangan dalam mata uang presentasi, yang merupakan mata uang dimana laporan keuangan disajikan.Ini kontras denagn mata uang fungsional, yang merupakan mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi.Masalah utama adalah nilai tukar, yang harus digunakan, dan dimana dampak perubahan kurs dicatat dalam laporan keuangan.
IAS 31 Partisipasi dalam Ventura Bersama
yang dikeluarkan tanggal 1 Januari 2009
Ekstrak ini disusun oleh IASC Yayasan staf dan belum disetujui oleh IASB. Untuk persyaratan referensi harus dilakukan untuk Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Standar ini harus diterapkan dalam akuntansi bagian partisipasi dalam usaha bersama dan pelaporan usaha patungan aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama. Namun, tidak berlaku untuk venturer kepentingan dalam entitas dikendalikan bersama oleh:
a.    Modal ventura organisasi, atau
b.    Reksa dana, reksa dana dan entitas yang sama termasuk investasi terkait dana asuransi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk perdagangan dan dicatat sesuai dengan IAS 39 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
IAS 33 EARNING PER SHARE
Laba per saham (LPS) banyak digunakan sebagai alat analisis keuangan. Ƒ
LPS dengan ringkas menyaji kan kinerja perusahaan dikaitkan dengan saharn beredar. ƒ LPS dikaitkan dengan harga per saham (price-earning ratio) Æ memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan perusahaan dibanding dibanding dengan uang yang ditanam ditanam pemilik perusahaan. ƒDua variabel penentu LPS, yaitu: ƒ
1.         jumlah laba dalam satu periode; dan ƒ
2.         jumlah saham biasa yang beredar selama periode ber sangkutan.
Properti Investasi (IAS 40)      
Definisi:
Properti investasi didefinisikan dalam PSAK 13 sebagai: tanah, bangunan atau bagian dari bangunan, atau keduanya, yang dikuasai oleh entitas (atau lesseemelalui finance lease) untuk mendapat rental atau capital gain, atau kedua-duanya, dan tidak untuk:
·       Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan  administratif; atau
·       Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
ALTERNATIF
Sebelum tahun 2005 IAS 2 membolehkan penggunaan tiga alternatif pengukuran kos persediaan, yaitu metode FIFO dan  Rata-rata Tertimbang yang oleh IAS 2 disebut sebagai ?benchmark treatments?, serta satu lagi metode yang oleh IAS 2 disebut sebagai ?allowed alternative treatments? yaitu metode LIFO. Namun efektif mulai  1 Januari 2005 IFRS tidak membolehkan penggunaan metode LIFO, sehingga metode pengukuran kos yang berlaku tinggal metode FIFO dan metode Rata-rata Tertimbang. Pembatasan penggunakan metode akuntansi semacam ini merupakan indikasi bahwa IFRS pada dasarnya tidak sepenuhnya menggunakan principles-based, bahkan dalam kasus akuntansi persediaan menjadi lebih rules-based dibanding US GAAP.
Pada dasarnya metode LIFO telah lama digunakan di US dalam yurisdiksi tertentu, sebagai contoh di US metode ini telah lama digunakan untuk memenuhi  kepentingan pemenuhan pajak, yaitu karena pengalaman yang cukup panjang terjadinya kecenderungan kenaikan harga, sehingga untuk kepentingan pajak metode LIFO dianjurkan untuk digunakan agar menghasilkan pelaporan laba dan pembayaran pajak yang lebih kecil. Dalam kasus ini FASB menghadapi kendala yang cukup berat bahkan tidak mungkin bisa melakukan konvergensi dengan IFRS, kecuali undang-undang pajak di US juga diubah menjadi tidak membolehkan penggunaan metode LIFO. Namun demikian jika undang-undang pajak diubah jelas akan memberikan dampak sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di US.  Di sisi lain, SIC (the Standing Interpretations Committee), yaitu komite yang bertugas untuk menginterpretasikan IFRS, menyatakan bahwa perusahaan harus menggunakan formula kos yang sama untuk seluruh persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama, perbedaan lokasi geografis persediaan tidak bisa digunakan sebagai pembolehan penggunaan formula kos yang berbeda. Sama dengan paragraf sebelumnya, Uraian dalam paragraf ini mengindikasikan bahwa IFRS lebih condong ke rules-based dibanding ke principles-based.
Sebagaimana halnya US GAAP, IFRS juga mengharuskan penggunaan metode akuntansi secara konsisten, kecuali perubahan metode pengukuran kos tersebut dipandang memenuhi kriteria IAS 8. Namun demikian untuk persediaan yang memiliki sifat dan fungsi yang berbeda dimungkinkan untuk menggunakan metode pengukuran kos yang berbeda, tetapi jika sifat dan fungsinya sama, meskipun lokasi geografisnya berbeda, pengukuran kos persediaan tetap harus menggunakan metode yang sama. Untuk persediaan yang perputarannya rendah, serta disediakan dan dipisahkan untuk proyek-proyek tertentu, dimungkinkan untuk menggunakan metode identifikasi khusus dalam pengukuran kosnya.  Dalam hal penilaian persediaan, IFRS (IAS2) menetapkan bahwa the lower of cost and net realizable value harus digunakan sebagai basis penilaian persediaan.
https://fransiscadwikarlina.wordpress.com/

11.    Perimbangan uraian di bawah ini mngenai laba bersih dan ekuitas pemegang saham dari IFRS kepada GAAP Amerika Serikat oleh perusahaan Swiss, Novartis.
Diminta: hitung keuntungan atas ekuitas (ROE) dengan menggunakan IFRS dan GAAP Amerika Serikat untuk tahun 2005 dan 2004. Apakah perbedaan penting antara IFRS dan GAAP AS yang diungkapkan dalam uraian ini? Apakah perbedaan tersebut konsisten antara dua tahun it? Bagaimana ketaan IFRS versus GAAP AS memengaruhi prasyarat perjanjian kredit untuk keuntungan atas ekuitas minimum?
Penjelasan:
Return of Equity (ROE) / Keuntungan atas ekuitas pada tahun 2005 lebih tinggi dibanding tahun 2004 perbedaannya 0,00848505.
IFRS 2005
0,18517067
2004
0,17180265
Penjelasan:
ROE dibawah IFRS pada tahun 2005 lebih tinggi dari tahun 2004.
The Bottom Line (Intinya)
Despite documented research indicating a higher accounting quality experienced by firms that either follow the IFRS or switched to the IFRS from the GAAP, there is a doubt and concern from the FASB regarding the application and implementation of principle-based standards in the U.S. A solution may be that the IFRS should accept some FASB standards to accommodate the needs of the U.S. constituents and stakeholders.
Despite the convergence efforts made on financial performance reporting, it appears that the main issues lie with the difference in the approach of the U.S. GAAP and IFRS. The IFRS is more dynamic and is continuously being revised in response to an ever-changing financial environment.
It's anyone's guess how this convergence will evolve and impact the accounting profession in the U.S. From a legal perspective, companies will be required to disclose qualitative and quantitative information about contracts with customers, including a maturity analysis for contracts extending beyond a year, as well as the inclusion of any significant judgments and changes in judgments made in applying the proposed standard to those contracts. Maybe the answer lies in the need to consider a more in-depth study and an examination of the factors influencing the molding or development of a country's accounting system.

12.    Situs IASB (www.iasb.org) meringkas setiap standar pelaporan keuangan internasional saat ini.
Diminta: Jwablah setiap pertanyaan di bawah ini.
Jawaban
a.    ii perkiraan harga jual biaya yang kurang diperkirakan untuk melengkapi dan menjual inventaris?
b.    ii metode ekuitas dan iii konsolidasi yang sebanding
c.    ii tuntutan yang dibayar oleh perusahaan penerbangan karena kecelakaan pesawat, dan iii kerusakan satelit komunikasi selama peluncuran
d.   Sangat Pantas
e.    Benar
f.     iii instrument keungan derivative yaitu asset keuangan
g.    i kepada semua asset di satu Negara dalam basis country-by-country, 
            ii kepada semua asset dalam satu broad class, misalnya tanah dan bangunan,  
           iii kepada semua asset pada umur tertentu, seperti asset-aset berusia 10 tahun.
h.    Benar.





0 komentar on "KELOMPOK VIETNAM BAB 8 (STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL)"

Posting Komentar

 

' Mutia Azila Sweet Cupcake Designed by Ipietoon