Badai Haiyan Filipina
Topan Haiyan adalah badai terkuat di
dunia tahun ini menyerang Filipina pada hari Jumat (8/11), dengan angin berkecepatan 235
km/jam. Badai kategori lima itu berpusat 62 km di tenggara Guiuan, provinsi
Samar Timur Filipina, seperti disampaikan oleh badan cuaca nasional.
Topan
super kategori 5, melewati ujung utara provinsi Cebu dan menuju barat pulau
Boracay keduanya dikenal sebagai lokasi
tujuan wisata setelah menghantam kepulauan tengah Leyte dan Samar dengan
kecepatan hampir 300 kilometer per jam dan menciptakan gelombang ombak setinggi
5 sampai 6 meter.
Topan
dan badai sebesar itu bisa menghancurkan shelter atau tempat perlindungan badai
akibat tekanan tinggi yang tercipta, yang bisa menyedot tembok dan menerbangkan
atap-atap bangunan. Ratusan ribu penduduk kehilangan tempat tinggal,
diperkirakan sekitar 10.000 orang meninggal di provnsi Leyte. Penyaluran
bantuan masih tersendat dua hari setelah badai "Haiyan" di
Filipina.Kerusakan pada infrastruktur utama memperlambat penyaluran bantuan.
Sedikitnya 10.000 korban tewas tercatat di povinsi Leyte. Sementara di pulau Samar sekitar 300 orang tewas dan 2000 lainnya masih dinyatakan hilang.
Sedikitnya 10.000 korban tewas tercatat di povinsi Leyte. Sementara di pulau Samar sekitar 300 orang tewas dan 2000 lainnya masih dinyatakan hilang.
"Haiyan" salah
satu badai terparah dalam catatan meteorologi mengamuk sejak Jumat di Leyte dan
Samar. 800.000 penduduk sempat dievakuasi, lebih dari satu juta orang
kehilangan tempat tinggal.
Penyaluran
bantuan hingga kini masih tersendat menyusul kerusakan parah pada bandar udara,
pelabuhan dan jalan-jalan utama. Tim penyelamat berusaha mencapai korban dengan
berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor. Makanan dan air minum langka.
Mayat-mayat dibiarkan di pingir jalan, cuma ditutupi seadanya dengan kain
terpal.
Penjarahan terhadap pusat-pusat
pertokoan juga terjadi di kota Tagliban, menurut laporan stasiun berita ANC.
Sebagian besar aparat keamanan kehilangan harta bendanya dan sebab itu
meninggalkan tugas, kata jurubicara kepolisian Reuben Sindac. 120 petugas
diterbangkan dari Manila ke lokasi bencana untuk menjaga keamanan.
Presiden Benigno Aquino yang sempat
berukunjung ke lokasi bencana mengritik pemerintah lokal lantaran tidak cukup
mempersiapkan diri kendati telah mendapat peringatan ”Seluruh
listrik di seluruh pulau dan jalan-jalan mati,” kata Lionel Dosdosa, dari
International Organization for Migration di pulau Bohol.”Suasana gelap dan
suram, berganti-ganti antara gerimis dan hujan berat,” kata dia.
Sekitar
satu juta orang menyelamatkan diri di tempat perlindungan di 29 provinsi,
setelah pemerintah Filipina menyerukan warga yang dilewati Haiyan untuk
meninggalkan rumahnya di daerah-daerah rawan sepanjang bantaran sungai,
desa-desa pantai dan lereng-lereng pegunungan.
Biro
cuaca milik pemerintah Filipina mengatakan Haiyan diperkirakan akan berlalu
dari Filipina pada hari Sabtu dan keluar melalui Laut Cina Selatan, di mana diperkirakan
badai itu akan semakin kuat dan mengancam Vietnam dan Cina.
Rekor
topan atau badai atau paling kuat yang mengakibatkan tanah longsor adalah Badai
Camille pada 1969, yang menghantam Mississippi dengan kecepatan angin 305
kilometer per jam, demikian menurut data Weather Underground.
Tahun
lalu, topan Bopha meratakan tiga kota pantai di
Mindanao, membunuh 1.100 orang dan menyebabkan kerusakan yang diperkirakan bernilai
1,04 milyar dollar.Haiyan adalah badai ke-24 yang menghantam Filipina tahun
ini.
Nama
topan super Haiyan, diambil dari bahasa Cina yang artinya “Burung Laut”, yang
dikenal punya kebiasaan hanya datang ke pantai untuk berkembang biak. Di
Pasifik barat dan Laut Cina Selatan, nama-nama badai tidak diberikan sesuai
aturan abjad, sebagaimana badai-badai di
Atlantik – tapi dipilih dari daftar tetap 140 nama. Nama-nama itu diusulkan
oleh 14 negara di wilayah itu, termasuk Jepang, Cina, Laos, Amerika Serikat dan
Filipina, yang masing-masing mewakili Typhoon Committee for the Western North
Pacific dan Laut Cina Selatan.
Badan
meteorologi Jepang mengumpulkan daftar, yang termasuk diantaranya berasal dari
nama tanaman, tempat, tokoh dalam mitologi dan permata.
Nama
pertama dalam daftar terkini adalah Damrey, atau ”Gajah” dalam bahasa Khmer,
dipakai sebagai nama topan yang menghantam Cina pada musim panas 2012. Haiyan
adalah nama ke-44 dari daftar tersebut.
Sumber:
http://www.dw.de/ribuan-nyawa-terenggut-akibat-badai-topan-filipina/a-17216791
http://www.dw.de/topan-terhebat-dunia-hantam-filipina/a-17213856
0 komentar on "Badai Haiyan di Filipina"
Posting Komentar