Dampak Ekonomi Topan Haiyan Keci
Topan
Haiyan telah menewaskan ribuan orang. Namun, dampak ekonomi yang dirasakan
agaknya lebih kecil dibandingkan bencana alam lainnya yang menimpa Filipina. Filipina
yang membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,6% pada paruh pertama 2013, masih
menjadi salah satu negara berkembang dengan pertumbuhan terpesat dunia.
Setahun
lalu, Topan Bopha menghantam wilayah selatan negeri tersebut. Sekitar 1.900
orang tewas, jumlah yang lebih sedikit daripada korban meninggal Topan Haiyan
yang nyaris mencapai 4.000 orang. Tetapi, Topan Bopha sepertinya menyebabkan
kerusakan ekonomi lebih besar, yang ditaksir mencapai hampir $1 miliar,
termasuk kerugian karena gagal panen serta kerusakan infrastruktur dan properti
swasta.
Sejauh
ini, Topan Haiyan telah membuahkan kerugian senilai $230 juta, demikian
keterangan pemerintah. Angka itu, tidak menyertakan properti swasta, masih
dapat berubah meski disangsikan dapat melampaui kerugian akibat bencana
lainnya.
Pada
2011, Topan Nesat melantak pulau Luzon yang padat penduduk dan menyebabkan
kerugian sebesar $350 juta. Topan Bopha menyentuh daratan wilayah selatan
Filipina yang menjadi sentra perkebunan pisang, salah satu komoditas ekspor
pertanian terbesar Filipina.
Wilayah
tengah Filipina yang terpengaruh oleh Topan Haiyan adalah penghasil kelapa,
gula, dan tebu. Hanya minyak kelapa yang menjadi komoditas ekspor besar. Karena
itu, kerugian finansial dapat ditekan.
Kawasan
tersebut menyumbang 12% dari produk domestik bruto Filipina. Namun, di wilayah
itu, kerusakan dialami oleh sebagian besar lahan pertanian. Fasilitas
manufaktur di kota-kota besar seperti Cebu selamat.
Setelah
topan berlalu, pemerintah mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi
diproyeksikan lebih rendah dari 5,9% on-year pada triwulan keempat.
Ekspekstasi
pertumbuhan mengalami revisi mengingat efek bencana pada sektor pertanian dan
pariwisata. Wilayah tengah Filipina, lokasi pantai Boracay, menyumbang sekitar
sepertiga jumlah pelancong asing tahunan Filipina.
Dalam
laporan yang dirilis Selasa, Credit Suisse mengatakan bahwa taksiran pemerintah
mungkin terlampau pesimistis menyusulnya kecilnya porsi PDB yang dihasilkan
wilayah yang terpengaruh bencana. Terlebih, rekonstruksi pulau Leyte dan Samar
yang menjadi pusat bencana dapat ikut mengatasi efek negatif perekonomian,
demikian Credit Suisse.
Pekan
lalu, HSBC menaksir bahwa bencana Haiyan dapat memangkas perekonomian hingga
1,4% tahun ini. Menurut lembaga tersebut, kerugian dari panen, dan industri
perikanan, kemungkinan berjumlah sekitar $324 juta.
Sumber:
http://indo.wsj.com/posts/2013/11/20/dampak-ekonomi-topan-haiyan-kecil/
0 komentar on "Dampak Ekonomi Topan Haiyan Kecil"
Posting Komentar