Memilih Jasa Agen Properti (Broker)
yang Baik
Membaca
kata broker, persepsi apa yang muncul dipikiran kita ? Mungkin yang muncul di
pikiran kita itu adalah orang yang suka minta komisi, ada unsur percaloan, atau
malah banyak perspektif negatif yang muncul setelah mendengar istilah itu.
Perspektif negatif itu bisa muncul karena masih banyak di antara kita yang
bingung dan tidak mengerti dengan baik apa dan siapa makhluk yang bernama
broker properti itu. Namun kalau mendengar kata makelar semua orang pasti maklum,
karena kata makelar sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda dulu, dimana
makelar itu berarti perantara.
Tugas
dasar seorang broker properti sebenarnya adalah sebagai negosiator, karena ia
akan menjadi orang yang menjembatani kepentingan semua pihak. Broker property
harus bisa mempertemukan kepentingan dari pihak penjual dan pembeli sehingga
mereka bisa sama-sama mendapatkan kepuasan dari transaksi itu. Dikatakan
memperoleh kepuasan bila pemilik properti dapat menjual dengan harga yang
pantas dan pembeli dapat memperoleh properti yang diinginkan dengan harga
wajar. Hasil akhir dari brooker adalah memperoleh komisi dari jasa layanan
mereka.
Menjadi
seorang negosiator tidaklah mudah, ia dituntut untuk mengetahui dengan baik
tentang banyak hal dari yang bersifat teknis yang kasat mata seperti properti
itu sendiri, pemasaran, apraisal / penaksiran properti, seluk beluk negosiasi,
kemampuan / keadaan finansial para pihak, hukum perdata dan pidana hingga
samapai ke hal yang bersifat pribadi dan tak terlihat namun terasa yaitu
kondisi psikologis mereka.
Hal
itulah yang kemudian membuat perbedaan yang sangat mendasar antara makelar
dengan broker properti. karena makelar pada umumnya hanya berpihak pada
kepentingan pribadinya sendiri sedangkan broker berusaha mempertemukan
keinginan semua pihak
KEUNTUNGAN
MEMAKAI BROKER
Sebagai
perantara penjual dengan pembeli atau penyewa properti, keberadaan broker
properti amat diperlukan. Apalagi, belakangan agen properti telah menjadi
profesi yang cukup diminati, yang terbukti dari menjamurnya
perusahaan-perusahaan brokerage properti baru.Secara umum, ada
beberapa keuntungan yang bisa diperoleh pemilik atau penjual properti dengan
memakai jasa broker/agen properti, yakni:
·
Mendapat layanan yang akurat dan pasti.
·
Memperoleh informasi (kondisi, harga
rumah, dan lain-lain) yang obyektif.
·
Mempercepat proses transaksi (jual-beli
atau sewa).
·
Menghilangkan potensi waktu dan tenaga
dalam proses penjualan.
·
Mengurangi beban biaya yang tidak perlu.
Kendati
demikian, untuk memakai jasa agen properti harus menyisihkan uang sebesar 2,5%
– 3,5% dari nilai jual, untuk komisi (marketing fee) bagi broker jika
transaksi telah terlaksana. Batasan waktu yang jelas dalam proses pemasaran
juga harus dibicarakan secara tuntas, agar tidak terkatung-katung dalam
penjualan/pembelian rumah.
Oleh
karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, cari atau pilihlah
broker/agen properti profesional dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Mempunyai kantor atau tempat kerja yang representatif.
- Aturan dan persyaratan (terms of conditions) yang ditawarkan jelas dan tertulis, termasuk besaran komisinya.
- Tenaga pemasar (associate marketing) yang dimiliki sudah terkenal andal.
- Jejaring (networking) usahanya memadai.
Namun
harus hati-hati dengan broker yang ‘nakal’, dengan etika membohongi dan menipu.
berikut ini pengalaman yang saya temui secara pribadi:
- Broker hanya menginginkan uang 2,5% saja, tanpa mempertimbangkan legalitas yang lengkap. misal SHM, IMB, Pbb dan lain-lainya…
- Broker tidak melihat, apakah Properti nya layak (tidak banjir, tidak bawah sutet, atau berhantu)
- Broker tidak memperhatikan keaslian legalitasnya, Banyak kasus SHM palsu, AJB palsu, dan masih banyak lagi.
Jadi,
percayakan pada broker yang betul-betul tepat dan paham seluk beluk properti
dan kelayakannya.
Sumber:
http://www.pelangi-properti.com/articles_details.php?id=4
Nama: Mutia Azila
NPM: 25211046
1 komentar on "Memilih Jasa Agen Properti (Broker) yang Baik"
Untuk memilih broker memang harus lebih hati-hati lagi, karena ini menyangkut uang kita. pastinya kita tidak mau rugi terlalu banyak juga kan. Apalagi broker forex yang saat ini jumlahnya semakin meningkat, dan tidak semua broker itu dapat dipercaya. bukan hanya forex saja tapijuga broker yang lainnya juga harus lebih hati-hati lagi. kalau broker forex sih kita bisa mengujinya tapi kalau broker saham atau yang lainnya mungkin harus lebih waspada lagi dan perhatikan track recordnya. di OctaFx saya sudah menentukan pilihan
Posting Komentar