Kelompok
Kreditur
1.
Christin Destrinawati 21211650
2.
Desy Arisandi 2A213174
3.
Mutia Azila
25211046
4.
Nicky Raulika Andayani 25211158
Menurut
Wikipedia,
mahasiswa atau mahasiswi merupakan panggilan bagi orang yang sedang melakukan
pendidikan di suatu universitas atau perguruan tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa
sebagai manusia penerus bangsa dituntut untuk memiliki etika yang baik dan
penuh wibawa. Namun dalam prakteknya, tidak semua mahasiswa seperti itu. Kami
sering sekali melihat pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa yang tidak
mencerminkan etika yang baik.
Berikut
beberapa etika yang paling sering dilanggar oleh mahasiswa menurut observasi
kami
Mencontek
Mencontek
di kalangan pelajar kita sudah bukan sesuatu yang asing, dimana merupakan
aktivitas curang yang sering terjadi ketika dalam kelas sedang berlangsung
ujian, ulangan, dan semacamnya. Asumsi mencontek ini bisa dari mencontek
lembaran, kertas atau bahkan buku yang berisi jawaban yang sudah disediakan.
Bisa juga mencontek dari kawannya yang lain.
Dampak
dari kebiasaan mencontek :
- Tidak mandiri / Suka bergantung pada orang lain Suka mencontek berarti dia selalu bergantung pada orang lain, termasuk buku atau referensi. Seandainya orang ini kelak dewasa dan bekerja, dia akan susah kalau kerjanya mandiri, karena harus ditemani, ada pembimbing. Sedangkan kalau kerjanya kelompok, dia hanya bisa mengandalkan orang lain.
- Mudah putus asa / mudah menyerah Orang yang suka bergantung pada orang lain akan kebingungan saat tidak ada satu orangpun yang bisa menolongnya dan dimintai pertolongan suatu saat tertentu. Akhirnya, dia akan putus asa, menyerah, dsb. Bagus kalau hal itu menjadi pendidikan buat dia supaya sadar dan mulai mandiri. Alangkah lebih baik kalau hal ini dilakukan sejak awal.
- Gampang ditipu atau dibohongi orang lain Pertama kali seseorang minta pertolongan pada orang lain, mungkin orang yang dimintai pertolongan akan memberikan pertolongan. Namun semakin sering dia minta pertolongan, akan menyebabkan orang tsb menjadi sebel.
Perusakan
Fasilitas Kampus
Walaupun
yang menuntut ilmu di kampus ini adalah mahasiswa, yang seharusnya memiliki
intelektualitas tinggi dan moral yang baik, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa
kebanyakan mahasiswa masih belum memiliki itu. Apabila ada kerusakan fasilitas
di kampus, para mahasiswa selalu bersuara lantang untuk menuntut perbaikan,
tetapi padahal mahasiswa lah yang kebanyakan merusak atau mengotori
fasilitas-fasilitas kampus. Sebagai contoh, tidak asing apabila kita melihat
coret-coretan di meja dan kursi ruang perkuliahan. Tidak hanya itu, bahkan ada
yang membuang permen karet dengan menempelkannya di bawah kursi. Bila fasilitas
kampus sudah terlihat kotor, maka pastilah “rasa” untuk menjaga fasilitas
tersebut akan menurun yang membuat kerusakan-kerusakan yang ada menjadi lebih
besar dan akhirnya kerusakan tersebut menjadi fatal dan berakibat tidak bisa
digunakannya lagi fasilitas tersebut.
Merokok
di Lorong Kampus
Saya
merasa sebal hanya dengan memikirkan tindakan ini. Mahasiswa berkumpul dan
merokok seenaknya di lorong kampus, padahal sudah jelas tertera larangan
"Dilarang Merokok" di seluruh penjuru kampus. Rupanya walaupun sudah
mahasiswa, beberapa di antara mereka masih belum bisa membaca. Saya tidak
mempermasalahkan jika anda ingin merokok, hanya jangan di lorong kampus yang
sempit dan sedikit ventilasi. Merokoklah di tempat terbuka dimana asap rokok
anda tidak akan menggangu mahasiswa lain yang berada di sekitar anda.
Dampaknya
sudah pasti:
- Ruangan menjadi sesak karena asap rokok
- Mengganggu kenyamanan
- Anda memberikan penyakit kepada orang lain yang tidak merokok
Masih
banyak hal lain terkait pelanggaran etika mahasiswa, namun hanya 3 hal di atas
yang kami temukan mencolok dan perlu diperhatikan. Semoga artikel ini dapat
membantu anda sesama mahasiswa untuk memperbaiki etika dan menjadi mahasiswa
yang pantas.