Dampak
Ekonomi Penyelenggaraan Miss Word di Indonesia
Ajang
Miss World akan segera di gelar di bali pada tanggal 28 september 2013. Tetapi sampai
saat ini penolakan Miss Word dari berbagai ormas islam maupun masyarakat tidak
mampu diredam. Pemerintah tetap mengijinkan miss word ini terlaksana di Indonesia.
Penyelenggaraan
miss world ini akan disaksikan oleh jutaan pasang mata di seluruh dunia, di
Indonesia sendiri miss world akan disiarkan oleh RCTI sebagai salah satu televisi
milik MNC-group dan akan ditayangkan oleh televisi lain sebanyak 140 negara.
Maka tidak heran jika banyak kalangan yang mengklaim bahwa ajang ini akan mampu
mendobrak dunia pariwisata Indonesia.
Indonesia
merupakan negara berkembang yang masih
memiliki segudang permasalahan dalam negeri salah satunya adalah masalah
ekonomi. Sekalipun ajang miss world di Indonesia mampu mendobrak dunia
pariwisata tapi tetap tidak akan mampu merentaskan permasalahan kemiskinan di
negeri ini. Tentu hanya akan mengisi devisa para kapitalis, baik panitia dan
para sponsor. Sangat jauh jika dikatakan miss world mampu merentas permasalahan
ekonomi Indonesia, sekalipun pemasukan negeri ini meningkat akibat ajang miss
world. Pasalnya
keuntungan hanya masuk pada devisa pemerintah pusat ataupun daerah, bukan untuk
rakyat. Keuntungan hanya masuk pada khas negara dan itu pun tidak sebanding
dengan masalah kemiskinan yang ada di Indonesia. Belum lagi dampak jangka
panjang yang akan dialami setelah terselenggaranya ajang ini berupa kemerosotan
moral dan sifat hedonistik yang mejangkiti kaum remaja.
Sumber:
http://politik.kompasiana.com/2013/09/28/miss-world-sebenarnya-untuk-kepentingan-siapa-593786.html
Nama: Mutia. Azila
Npm: 25211046
Kls: 3EB10
Tugas softskill: Bahasa Indonesia
0 komentar on "Dampak Ekonomi Penyelenggaraan Miss Word di Indonesia"
Posting Komentar